Laporkan Jika Ada Link Mati!

Moga Bunda Di Sayang Allah

“Karang” dia adalah seorang anak yatim piyatu yang tidak pernah mengenal Orangtuanya, dia dibesarkan oleh sepasang pecinta anak anak yang tidak pernah memiliki anak sendiri. Masa kecilnya yang ukrang beruntung itu membuat dendam dalam diri Karang. Dia dendam untuk janji – janji kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sepeninggalan Ayah angkatnya, dia bersama teman – temannya melanjutkan misi Ayah angkatnya tersebut. Karang mendirikan banyak taman bacaan untuk anak – anak yang kurang beruntung. Karang selalu memotivasi mereka dengan janji – janji kehidupan yang lebih baik.

Karang di kenal sebagai pecinta anak, Pandai membuat cerita yang sarat akan motivasi, bahkan dia bisa membuat anak yang menangis diam sekejap hanya dengan sentuhan lembutnya. Bahkan dengan motivasi yang membakar semangat pendengarnya, seorang anak kecil yang terkena lumpuh bisa sembuh dan berlari riang.

Namun karena sebuah peristiwa saat liburan, di tengah lautan luas, di atas perahu kecil yang diterpa badai. Membuat belasan anak asuhnya meninggal sia – sia, termasuk Qintan, wanita kecil yang dengan semangat dari Karang bisa sembuh dari sakit Lumpuhnya bahkan bisa berlari.

Disaat yang sama, seorang anak kecil yang tengah liburan dengan kedua orangtuanya serta pengasuhnya juga terkena musibah. Kecil awalnya, tapi menjadi inti dalam cerita ini. Dia ‘Melati’ gadis berumur 3 tahun yang begitu riang dengan suasana pantai. Berlari riang rambut ikalnya bergerak ke kanan ke kiri, jika tertawa gigi kelincinya terlihat semakin lucu dengan mata yang bening bagai biji buah leci. Namun seketika kebahagiaan itu pudar, karena melati terjatuh saat kepalanya terhantam piring terbang berukuran kecil. Yahh… kecil…

Dari kejadian itu melati mengalami kebutaan, jikalau hanya buta dia masih bisa melihat dunia dengan telinga, tapi lambat laun melati juga tuli, Jikalau saja melati hanya tuli, mungkin dia bisa melihat dunia dengan Mata dan mulut, Tapi Melati, Buta, Tuli sekaligus Bisu, hanya karena jatuh saat terhantam piring terbang saja.

Seketika kehidupan keluarga HK  berubah 100%. Melati sering mengamuk hingga umurnya yang menginjak 6 tahun. 3 tahun Melati hanya merasakan Senyap, Sepi dan kosong…

berbagai usaha sudah di lakukan Bunda untuk kesembuhan Melati, tapi kenyataanya Melati mustahil untuk sembuh, bahkan beberapa Dokter malah menyebut Melati sudah Gila karena sering mengamuk

Kejadian 3 Tahun lalu juga membuat Karang menyalahkan diri, meski sebenarnya Hakim memutuskan Karang tidak bersalah. Tapi karang tetap menyalahkan dirinya, mengurung di kamar tua tempat Ibu asuhnya yang tinggal sendiri. Bukan hanya itu, kehidupan Karang juga berubah 100%, dari pribadi yang baik, pecinta anak, kini menjadi manusia Batman, karena selalu keluar malam untuk mabuk mabukan dan waktu pagi hingga sore di gunakannya untuk tidur di kamar tuanya yang semakin pengap karena jendela yang jika dibuka pemandangan pantai akan terlihat mempesona, malah selalu tertutup rapat, tidak pernah dibuka.

Akankah Karang bisa berubah lagi? Mencintai anak – anak dan selalu memotivasinya?

Bagaimana kesabaran Bunda HK untuk menghadapi kekurangan Melati? akankah Melati bisa mengenal Dunia, Mengenal siapa Penciptanya, Mengenal Bundanya dan mengenal semua?

Siapa Kinasih, gadis berlesung pipit dengan kerudung halusnya, ada hubungan apa dengan Karang?
Download
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger