Laporkan Jika Ada Link Mati!

Rajawali Emas - Pendekar Cengeng

Dewi Murah Senyum makin diguncang gairah. Tetapi di saat dia hendak membuka pakaiannya kembali, mendadak lagi-lagi didengarnya suara isakan di luar,

"Huhuhu... aku tidak tahu jalan keluar dari tempat ini... huhuhu... tunjukkan segera padaku..."

"Jahanam terkutuk!" geram Dewi Murah Senyum.

Dengan kemarahan yang telah tiba di ubun-ubun, dia langsung melesat dan melompat keluar dari dalam tandu. Kedua kakinya begitu ringan tatkala menginjak tanah dan berdiri sejarak lima langkah dari sosok Pendekar Cengeng!

"Pemuda cengeng, kau telah mengabaikan perintahku! Berarti, kematian yang akan kau terima!"

"Huhuhu... aku cuma bermaksud bertanya padamu. Jangan ancam aku..."

"Keparat!" bergetar suara dan tubuh Dewi Murah Senyum. "Lekas katakan apa yang hendak kau tanyakan!"
Sambil bersikap seolah mengusap-usap air matanya padahal tak ada yang keluar, pemuda berpakaian putih ini berkata, "Tunjukkan padaku jalan keluar dari tempat ini..."

"Dari mana kau datang tadi?!" bentak Dewi Murah Senyum penuh kegeraman.

"Dari arah tirnur..."

"Mengapa kau tak segera pergi ke arah tirnur?!"

"Huhuhu... jangan bentak aku... aku tidak tahu di mana arah timur sekarang..."

"Terkutuk! Mengapa aku harus melayani percakapan sinting dengan pemuda cengeng ini?!" damprat Dewi Murah Senyum dalam hati. Kemudian katanya, "Kau tengok ke arah kananmu... Di sanalah arah timur! Cepat menyingkir dari sini!"

Pendekar Cengeng sejenak arahkan pandangannya ke kanan. Lalu dengan masih mengisak dia berkata, "Huhu... aku tak berani melangkah sendiri... maukah kau menemaniku?"

"Setan alas!!" maki Dewi Murah Senyum dalam hati dengan kemarahan yang sudah tak bisa ditahankan lagi.

Sebelum dia berkata, Pendekar Cengeng sudah berkata, "Huhu... kalau kau keberatan mengantarku tidak mengapa tetapi, bagaimana dengan gadis di dalam tandu- mu itu? Barangkali saja dia mau mengantarku... huhu..."

Mendengar kata-kata orang yang sama sekali tak disangkanya, sampai surut satu tindak kaki Dewi Murah Senyum.

"Setan! Siapa pemuda ini sebenarnya? Dia bisa tahu kalau ada orang lain di tanduku? Padahal aku merasa tak membiarkan pandangan siapa pun masuk ke dalam tanduku ini? Bahkan tanduku terbuat dari bahan yang cukup tebal! Terkutuk! Lebih baik kubunuh saja dia sebelum akhirnya memang mengganggu keasyikankui"

Memutuskan demikian, seraya maju dua tindak ke depan, Dewi Murah Senyum berkata, "Kau kesulitan menemukan arah yang harus kau tuju, dan kau ketakutan melangkah sendiri! Bagus! Kalau begitu... kutunjukkan jalanpadamu yang lebihbaik! Jalanke neraka!!"

Belum habis bentakannya terdengar, sosoknya sudah mencelat ke arah Pendekar Cengeng. Hawa panas seketika menebar.

https://www.mediafire.com/file/6ierm3l60crkyap/Rajawali%20Sakti%20-%20Pendekar%20Cengeng.rar

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger