Laporkan Jika Ada Link Mati!
Koleksi Buku

Secret Of The Secret

Semoga Allah memberimu keberhasilan dalam melakukan segala tindakan yang diridai-Nya.

Pikirkanlah, tanamkan dalam pikiran, dan pahamilah segala yang kukatakan.

Makhluk pertama yang diciptakan Allah Swt. dari Cahaya Ilahi Yang Mahaindah adalah cahaya Muhammad saw. Dalam sebuah hadis qudsi Dia menyatakan: "Telah Aku ciptakan ruh Muhammad dari cahaya zat- Ku (wajh)."

Pemimpin kita, Rasulullah saw. pun menyatakan dalam sabdanya:

"Pertama-tama Allah menciptakan ruhku, yang di- ciptakan-Nya sebagai cahaya Ilahi."

"Pertama-tama Allah menciptakan Pena."

"Allah pertama-tama menciptakan akal."

Ciptaan pertama yang dimaksudkan dalam hadis-hadis itu adalah hakikat Muhammad, yang dirahasiakan. Seperti Tuhannya, Muhammad juga memiliki nama-nama yang indah. Ia diberi nama Nur, Cahaya Ilahi, karena ia disucikan dari kegelapan yang tersembunyi di balik sifat kuasa dan keagungan Allah. Allah Swt. berfirman dalam Alguran: Telah diturunkan kepadamu dari Allah cahaya dan Kitab yang terang (al-Ma'idah [3]: 15).

Ia juga disebut Akal Universal ('aql al-kulli) karena ia melihat dan memahami segala sesuatu. Ia disebut Pena (al-qalam), karena ia menyebarkan hikmah dan ilmu, serta menorehkan ilmu ke hamparan alam huruf.

Ruh Muhammad adalah hakikat semua wujud. Ia adalah awal dan hakikat alam semesta. Nabi saw. menyatakan hal ini dalam sabdanya, "Aku berasal dari Allah dan orang beriman berasal dari diriku." Allah Swt. menciptakan semua ruh dari ruhnya di alam penciptaan pertama dengan sebaik-baik bentuk. Muhammad adalah nama semua manusia di alam arwah fa/arr? al-arwah). Ia adalah sumber dan tempat kembali masing-masing dan segala sesuatu. Empat puluh tahun setelah penciptaan Nur Muhammad, Allah menciptakan Arasy dari cahaya mata Muhammad. Dia menciptakan seluruh makhluk dari Arasy.

Kemudian Dia mengutus ruh untuk turun kepada ting¬katan penciptaan terendah, ke alam dunia ini, ke alam materi, atau alam jasadi.

Kemudian Kami kembalikan dia kepada (tingkatan) yang terendah. (al-Thin: 5).

Dia mengirim cahaya dari tempat penciptaannya. Alam Ketuhanan ('alam al-lahut), yakni alam menifestasi zat, ke-esaan, wujud mutlak Allah, ke alam manifestasi nama-nama Allah, manifestasi sifat-sifat, alam akal kausal, alam Ruh Universal. Di sana, jiwa itu diberi pakaian jubah cahaya. Di sana pula jiwa itu diberi nama "jiwa sultan". Berpakaian cahaya, mereka turun ke alam malaikat. Di sana mereka dipakaikan jubah terang para malaikat, lalu diberi nama "jiwa ruhani". Kemudian Dia memerintahkan mereka untuk turun ke alam materi, alam air, api, tanah, dan eter, lalu mereka menjadi jiwa manusia. Dari alam inilah Dia menciptakan raga:

Darinya Kami ciptakan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan, lalu darinya Kami bangkitkan kamu sekalian untuk kedua kalinya. (Thaha [20]: 55).

Setelah semua tahapan ini, Allah memerintahkan ruh untuk masuk ke dalam raga, dan atas kehendak-Nya, ia memasukinya:

Maka apabila telah Kusempurnakan kejadian dan Kutiupkan ke dalamnya ruh-Ku ... (Shad [38]: 72)

Seiring bergulirnya waktu, ruh-ruh itu mulai terikat kepada daging serta melupakan asal dan sumpah yang mere-ka ucapkan di alam arwah. Di sana, Allah bertanya kepa-da mereka, "Apakah Aku Tuhanmu?" dan mereka menjawab, "Ya!" Mereka melupakan janji dan sumber mereka; lupa jalan pulang mereka. Namun, Allah Maha Penyayang, sumber segala pertolongan dan keselamatan bagi mahkluk-Nya. Dia mengasihi mereka sehingga diturunkan-Nya kitab-kitab suci dan para rasul untuk mengingatkan mereka akan sumber azali mereka.

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang, dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah ... (Ib-rahim [14]: 5).

Maksudnya, "Ingatkanlah ruh-ruh itu akan masa-masa ketika mereka masih menyatu dengan Allah."

Banyak rasul yang telah diutus ke dunia ini, me¬laksanakan tugas mereka dan kemudian wafat. Tujuannya adalah membawa pesan kepada umat manusia dan menyadarkan mereka dari kelalaian. Tetapi dari masa ke masa,    orang    yang    mengingat-Nya,    yang kembali kepada-Nya, yang ingin menyatu kepada sumber Ilahi mereka, dan yang tiba pada sumber azali mereka, jumlahnya semakin sedikit.

Para nabi datang dan pergi, dan pesan Ilahi terus disampaikan hingga datangnya risalah Muhammad saw., rasul    terakhir yang menyelamatkan    manusia dari kesesatan. Allah Swt. mengutusnya untuk membebaskan matahati dari kelalaian. Tujuan-Nya adalah membangkitkan mereka dari kealpaan dan menyatukan mereka dengan Keindahan Abadi, dengan zat Allah sebagaimana firman-Nya: Katakanlah, "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajakmu kepada Allah dengan hujjah yang nyata..." {Yusuf [12]: 108).

Jalan yang dimaksudkan dalam ayat itu adalah jalan Nabi Muhammad saw.

Rasulullah, dengan maksud menunjukkan tujuan kita, bersabda, "Sahabat-sahabatku laksana bintang di langit. Siapa saja di antara mereka yang kamu ikuti, niscaya kamu akan mendapati jalan yang benar."

Pandangan ini muncul dari mata jiwa, mata yang yang dapat membuka sanubari orang yang dekat kepada Allah, yakni para kekasih Allah. Pandangan semacam ini takkan dilahirkan oleh semua pengetahuan lahiriah. Hanya pengetahuan ruhani, yang berasal dan mengalir dari kesadaran Ilahi saja yang dapat melahirkannya: yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. (al-Kahfi [18]: 65)

Untuk meraihnya, manusia harus mencari orang yang memiliki pandangan batin,    yang dibimbing    oleh matahatinya. Guru yang menanamkan ilmu seperti itu haruslah orang yang dekat kepada Allah dan mampu mencapai Alam Tertinggi.

Wahai manusia, bangunlah dan bertobatlah agar mendapatkan ilmu dari Tuhanmu. Berjuanglah! Allah memerintahkanmu:

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang yang bertakwa. (Yaitu) Orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan yang menahan amarahnya, dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang yang berbuat kebaikan. (Al 'Im-ran [3]: 133-134).

Pilihlah jalan itu dan bergabunglah dengan kafilah ru¬hani yang menempuh jalan kembali kepada Allah. Sebentar lagi jalan itu akan ditutup, dan takkan kaudapati seorang pun teman seperjalanan. Kita tidak diturunkan ke dunia yang buas dan rusak ini untuk bersantai; kita tidak diutus ke sini hanya untuk makan, minum, dan buang hajat. Nabi kita, Muhammad saw., selalu mengamatimu. Ia prihatin melihat keadaanmu. Ia tahu apa yang akan terjadi saat ia bersabda, "Rasa sakitku disebabkan oleh umatku di akhir zaman."

Download

Satu Tiket Ke Syurga

~Seorang wanita laksana bunga yang indah dan harum di dalam bejana. Maka hidulah dia dengan lembut, jangan mengasahnya. ~Peribahasa Arab

Saat itu hari Minggu pagi dan ayahku baru saja menerima telepon dari adik perempuanku. Adikku akan melahirkan. Jadi, sudah tentu, kami semua bergegas ke rumah sakit untuk menemuinya di sana.

Beberapa jam kemudian adikku melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik, Masyaallah. Rasanya baru kemarin adikku itu, dia sendiri, sih seorang bayi-adik bayiku.

Aku ingat hari pertama dia masuk sekolah. Dengan tas kotak kecil dan wajah lugu, seragam yang lucu, dan rambut diekor kuda, dia melangkahkan kaki ke sekolah untuk pertama kalinya. Rasanya seperti baru dua kedipan mata dan, tiba-tiba saja, dia sudah dewasa! Masyaallah! Aku masih ingat hari-hari dan malam-malam yang kami lewatkan bersama. Dua gadis kecil yang baik dan patuh sekaligus nakal dan bandel, yang kadang membuat ibu kami kesal.

Karena waktu itu kelakuan kami seperti gadis remaja umumnya (perhatikan frasa 'waktu itu'!), kami bisa meng-habiskan waktu berjam-jam untuk memper-bincangkan, merintang waktu dengan cerita-cerita yang sebenarnya tidak banyak bermanfaat bagi kami. Seperti kelompok paduan suara, kami biasa mengenakan baju yang persis sama, saling menggoda dan menghibur dan yang paling asyik adalah bahwa waktu itu adikku selalu meniru apa pun yang kulakukan. Yah, pada masa itu kakaknya adalah idolanya. Lagi pula, apa ada orang yang tidak memuja dan meniru apa saja yang dilakukan saudara-saudaranya yang lebih tua?

Tetapi, seperti kata Cinderella, itu "Dahulu kala." Sekarang, adik bayiku itu sudah jadi ibu dengan bayinya sendiri.

Ini bukan lagi permainan pura-pura yang biasa kami mainkan. Ini sungguhan.

Sebelum adikku melahirkan, aku suka sekali mende-ngarkan cerita-ceritanya tentang bayinya yang akan segera lahir itu. Dia menuturkan perasaannya yang bahagia sebab ada makhluk lain yang sedang tumbuh di dalam dirinya, yang menendang-nendang dan bergerak-gerak. Kadang dia bahkan bisa melihat jari mungil, atau mungkin siku, menyodok dari dalam perutnya.

Sejak awal kehamilan, cinta adikku pada bayinya yang masih dalam kandungan itu begitu jelas dan nyata. Dia memperhatikan makanan dan minumannya, menjaga gerak-geriknya, dan mencemaskan banyak hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia pedulikan.

Pantas saja Sophia Loren pernah berkata, "Seorang ibu selalu harus berpikir dua kali, sekali untuk dirinya sendiri dan sekali untuk anaknya."

Itu benar-benar berlaku pada adikku, dan aku yakin juga berlaku pada banyak perempuan lain yang membawa " keajaiban hidup" dalam rahim mereka.

Memang, bayi adalah keajaiban yang demikian menak-jubkan dalam hidup, Masyaallah. Allah telah mengingatkan kita bagaimana kita diciptakan oleh-Nya dalam rahim ibu Ia ciptakan kamu dari satu orang saja, kemudian Ia jadikan darinya istrinya; dan Ia turunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Ia ciptakan kamu dalam perut ibumu, kejadian demi kejadian, dalam tiga selubung kegelapan. Itulah Allah, Tuhanmu, Kepunya- an-Nyalah kerajaan. Tiada Tuhan selain Ia. Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (Az-Zumar 39: 6)

Hari itu para dokter membutuhkan waktu sekitar empat puluh menit untuk mengeluarkan makhluk mungil pembawa kebahagiaan ini ke dunia. Perawat lalu membawa bayi adikku ke ruang tunggu agar ipar laki- lakiku bisa membisikkan azan dan ikamah ke telinga bayinya yang baru lahir.

Begitulah, aku mendapat kehormatan menjadi salah seorang yang pertama melihat anggota baru keluarga kami. Aku memotretnya untuk kenang-kenangan. Dia tampak begitu murni dan suci. Matanya terpejam, tetapi tangan dan kaki mungilnya bergerak perlahan di bawah selimut yang membungkusnya.

Kukecup dia dengan lembut dan kupejamkan mata sewaktu menghirup keharuman dari Surga itu. Kalian tahulah, bau bayi. Parfum paling harum di seantero dunia! Belum ada perusahaan kosmetik yang sanggup men- ciptakan keharuman yang begitu memesona, mendekati saja tidak. Dan, ketika bibirku menyentuh pipinya yang halus dan lembut, aku sudah jatuh cinta padanya... Itulah mukjizat lain dari Allah-perasaan cinta, Masyaallah.

Beberapa menit kemudian para perawat mendorong adikku keluar dari ruang operasi. Dia masih terbaring di tempat tidur dorong. Dia kelihatan lelah, tetapi wajahnya berseri. Adikku menanyakan bayinya. "Dia cantik dan manis," kataku dan kuberi adikku itu ciuman di pipi. "Selamat, ya." Adikku tersenyum lemah.

Betapa beruntungnya adikku karena sekarang dia sudah diangkat oleh Allah ke kedudukan yang sangat tinggi dalam hidup. Ya, itu betul. Dia sekarang seorang ibu. Ibu adalah status istimewa yang Allah limpahkan kepada perempuan-perempuan pilihan sejak penciptaan manusia pertama kalinya sampai hari ini. Menjadi ibu adalah sesuatu yang diimpikan sebagian besar wanita, namun tidak semua dari kita mendapat kehormatan itu.

Kedudukan yang terhormat ini ditegaskan oleh Nabi Muhammad (saw) ketika beliau menasihati seorang sahabat agar memperlakukan sang ibu dengan baik.

Mu'wiyah Ibn Jahimah (ra) menuturkan bahwa dia pernah menemui Nabi (saw) dan berkata, "Wahai, Rasulullah! Aku berniat pergi berjihad. Aku datang menemuimu untuk meminta nasihatmu." Nabi bertanya kepadanya, "Apakah ibumu masih hidup?" "Ya," jawab Jahimah. Kemudian Nabi berkata, Teguhlah berbakti kepadanya karena Surga terletak di bawah telapak kakinya." (An-Nasa'i)

Surga! Masyaallah. Coba bayangkan status yang diberikan Allah kepada perempuan-perempuan istimewa yang disebut ibu ini.

Apakah kita sudah benar-benar memahami pentingnya hadis ini? Mampukah kita untuk sekedar mulai memahami dan menghargai kemuliaan dan tingginya status ibu kita? Sanggupkah kita mengerti bagaimana status seorang wanita dinaikkan begitu dia melahirkan seorang anak? Para wanita yang sudah jadi ibu itu pastilah makhluk- makhluk yang sangat istimewa hingga diberi kedudukan yang demikian hebat oleh Allah, bukan begitu?

Suatu kali, Nabi Muhammad (saw) membahas bagaimana kita semua harus menghormati dan mendampingi ibu kita.

Abu Hurairah (ra) berkata: "Seorang laki-laki menemui Rasulullah (saw) dan berkata, Ya Rasulullah, siapakah....
Download

Tuhan, Alam, Manusia


Dipandang secara keseluruhan, sains modern merupakan penemuan yang unik. Meskipun merupakan produk peradaban Barat, dewasa ini sains modern dan turunannya, teknologi, dieksplorasi dengan penuh gairah oleh semua budaya dan masyarakat di seluruh dunia. Dalam langkah majunya yang penuh kemenangan, sains modern mampu menghapuskan semua cara yang lain dalam mengeksplorasi alam, setidak-tidaknya dalam pengertian praktis. Kita tak perlu melakukan penelitian bertahun-tahun untuk membuktikan aspek ke- semestaan sains modern ini: dari Islamabad hingga Jeddah dan dari Beijing hingga Niamey, penelitian ilmiah kontemporer didasarkan pada landasan dan metode yang sama seperti yang ditemukan di universitas atau laboratorium penelitian Barat yang mana pun. Jelas bahwa semata-mata kehadiran sebuah spektometer NMR di Makkah tidaklah menjadikannya islami, sebagaimana keberadaan ribuan ilmuwan Muslim di laboratorium- laboratorium Eropa dan Amerika Utara tidaklah menjadikan penelitian mereka islami.

Kesemestaan luar biasa sains modern ini men-jadikannya sebuah fenomena yang unik dan tanpa preseden sebelumnya. Keluasan jangkauannya dan kemampuannya dalam mewarnai budaya-budaya yang demikian beragam seperti budaya Islam dan Hindu, Cina dan budaya-budaya penduduk asli Amerika Utara, tidak ada taranya dalam sejarah umat manusia. Cara sains dalam melenyapkan semua cara lain dalam mengkaji alam dan daya tariknya yang memesonakan benar-benar unik dalam era modern ini, yang mula-mula muncul di suatu bagian kecil dari Benua Eropa abad ke-17 dan yang sejak saat itu mampu mewarnai seluruh penjuru dunia.

Akan tetapi, yang lebih menakjubkan lagi barangkali adalah kenyataan bahwa di suatu bagian kecil dari planet Bumi yang kecil ini, yang beredar mengelilingi Matahari—sebuah bintang yang berada di pinggiran Galaksi Bimasakti yang terdiri dari semiliar bintang, yang merupakan satu dari jutaan galaksi yang ada-muncul suatu sains yang mampu mewarnai beragam budaya dalam jangka waktu yang singkat, yakni tiga abad, dan mengubah cara manusia dalam menjalani hidup dan mati, berkomunikasi, kawin dan melahirkan anak, memproduksi makanan, pakaian, dan perumahan, serta menjalankan pelbagai kegiatan rutin sehari-hari dalam kehidupan. Fakta bahwa elektron, atom, dan molekul—demikian juga roda gigi, tuas, dan listrik—telah menjadi kata- kata yang diterima secara uni-versal, dan digunakan oleh kaum awam dari berbagai negeri dalam berkomunikasi dan menjalankan urusan sehari-hari mereka, menunjukkan luasnya jangkauan penemuan saintifik ini. Aspek kesemestaan sains modern ini adalah suatu yang tak terelakkan, baik kita suka atau tidak.

Jika sejarah bisa kita jadikan pedoman, tam-paknya orang tidak mungkin kembali kepada konsep materi-pada gilirannya juga kon-sep tentang seluruh alam semesta—yang dibangun berdasarkan gagasan-gagasan yang ada sebelum abad ke-17 tentang materi, ruang, dan waktu. Apa pun penilaian yang hendak kita berikan kepada sains modern, kita tidak bisa melepaskan diri darinya. Bahkan di ranah pengobatan bukan-Barat, di mana hasil-hasil dari filosofi alternatif tentang tubuh manusia dan penyakit- penyakit serta pengobatannya telah didemonstrasikan secara efektif selama berabad-abad, praktik pengobatan Barat dengan cepat menggantikan (baca juga: memusnahkan) praktik tradisional, suatu kepunahan yang tak tergantikan bagi umat manusia.

Barat dan Sains Modern

Dalam langkah majunya, struktur pengetahuan saintifik telah melalui banyak revolusi dalam berbagai cabang dan juga filsafat dasarnya. Sebagai contoh, dalam rentang satu abad, Revolusi Copernicus mampu meneguhkan sistem heliosentris (Matahari sebagai pusat, sedangkan Bumi hanyalah sebagai salah satu planetnya), dan ini sudah cukup untuk mengguncang fondasi pandangan-dunia geosentris sebelumnya. Namun, ini baru gebrakan awal. Bersama Galileo, sains modern tidak saja menemukan alat kecil yang menakjubkan, yaitu teleskop, tetapi juga memasuki revolusi struktural dalam epistemologinya. Sejak itu, kajian tentang alam harus didasarkan pada eksperimen dengan cara yang sangat berbeda dengan metode filsafat kealaman sebelumnya. 
Di sini kita tidak akan mengurai bagaimana penemuan itu dilakukan. Pada akhirnya, tidaklah menjadi soal apakah Galileo benar-benar menaiki Menara Pisa untuk melakukan percobaannya pada 1580-an. Yang jelas, apa yang ditemukan oleh Galileo adalah sebuah prinsip yang benar dan kukuh. Dan Galileo memang punya alat, yakni teleskop kecilnya, yang memampukan dia melihat apa yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh manusia: satelit-satelit Yupiter. Galileo juga menemukan bahwa percepatan (akselerasi) menciptakan gaya (force) dan bahwa massa suatu benda, yang diukur dengan berat benda tersebut di Bumi, harus sama dengan massa yang diperoleh dari peristiwa tumbukan benda itu dengan benda-benda lain di mana pun di alam semesta, atau manakala ia mengalami percepatan oleh suatu gaya. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip ekuivalensi, yang pada gilirannya menjadi salah satu landasan teori relativitas adalah salah satu rumusan mendasar sains modern yang telah mengubah cara manusia memandang "benda- benda".

Sama halnya, percobaan-percobaan William Harvey (1578-1657) dan penjelasan René Descartes (1596-1650) yang bersifat filosofis tentang alam merupakan dasar pemahaman tentang alam yang berkembang pada abad ke-17 dan yang kemudian memengaruhi abad-abad selanjutnya. Begitu pula, fisika Newtonian yang meletakkan agenda bagi sains modern untuk dua abad selanjutnya, bukanlah sekadar perkembangan yang terpencil dan bersifat internal dalam ilmu fisika; ia ketika itu hingga sekarang pun masih merupakan perenungan mendalam tentang hakikat alam, Tuhan, kehidupan, dan keterkaitan di antara ketiganya.

Kemampuan sains modern untuk melakukan perubahan mencapai kekuatan penuhnya pada abad ke-18 ketika sains berfokus pada masalah kelistrikan dan kemagnetan di satu pihak, dan penemuan alat-alat di pihak lain. Abad ini adalah abad ketika inovasi-inovasi teknologi mulai mengubah cara hidup manusia dalam skala yang belum pernah disaksikan sebelumnya: mesin uap, teleskop yang baru dan kuat, mesin pembangkit muatan listrik secara mekanis, kondensor untuk mengumpulkan dan menyimpan muatan listrik, elektroskop dan elektrometer untuk mendeteksi listrik dan mengukurnya. Pada abad ke-18 juga sains menangani masalah kuantifikasi,! standardisas! alat-alat (misalnya perbaikan kualitas barometer dan termometer) dan penemuan-penemuan alat-alat seperti higrometer dan pengukur kecepatan angin.
Download


Google Is My Salesman

Adakah salesman yang tidak digaji?, Berapa gaji salesman atau top producer di perusahaan Anda? Berapa komisi mereka sebulan, setahun?, Tetapi coba bayangkan Anda memiliki salesman top, wiraniaga penjualan yg berproduktif tanpa Anda harus gaji!, Ah masa, Hare gene, ada salesman yang tidak digaji!!!

Google dan/atau Yahoo serta top situs pencari lainnya dapat menjadi salesman Anda dan TANPA harus digaji, namun itu semua jika Anda tahu bagaimana “memperalat” mereka untuk mencari pelanggan Anda entah di pasar Indonesia, pasar regional maupun pasar internasional.
Lihat bagaimana calon buyers Anda mudah mencari produk yang Anda jual?
Simak juga bagaimana Google dan/atau Yahoo dapat menjadi MESIN IKLAN yang terus mendatangkan konsumen dan UANG ke saku Anda!
Sayang sekali, walaupun semua produk dagangan Anda hebat dan sudah terpampang di situs web namun “terendam” jauh di dalam, dan tidak “nongol” di urutan 10 besar atau paling tidak di halaman ke-2 hasil pencarian.

CARANYA?

Buku yang berjudul “GOOGLE IS MY SALESMAN” akan menjawabnya untuk Anda, dan akan membuat Anda CEPAT PENSIUN, ya CEPAT BERHENTI bekerja untuk suatu perusahaan NAMUN CEPAT MENJADI pemilik bisnis yang :
bebas macet di jalan
bebas kerja di mana saja dan kapan saja
bebas finansial

Pastikan Anda memiliki buku ini sebelum kehabisan stok!

Komentar Pujian lain utk buku ini :

“…menggunakan Google dan Yahoo! untuk aktivitas sales dan pemasaran tidak saja menjanjikan efektivitas, tetapi sekaligus juga efisiensi.” — NINOK LEKSONO, Direktur & Pemimpin Redaksi Kompas Cyber Media

“Buku GOOGLE IS MY SALESMAN bukan saja memberikan trik dan solusi bagi para pebisnis dalam memanfaatkan mesin cari (search engine), melainkan karena Bob juga telah membuktikan sendiri manfaat dan keunggulannya dalam bisnis yang dilakukannya. Karenanya, layaklah buku ini menjadi perhatian bagi siapa saja yang akan mengambil manfaatkan dari mesin cari, baik bagi kepentingan pribadi maupun bisnis mereka.” —Tharsikin Insa, Chief Editor Majalah Ebizz Asia

Sebagai seorang pebisnis, selayaknya Anda sudah mulai melirik Google untuk fungsi yang bermanfaat bagi kegiatan bisnis Anda. Pasalnya, kini Google tidak hanya berfungsi sebagai mesin pencari. Lebih dari itu, Google mampu menciptakan keterkenalan atas produk dan jasa Anda dan membuat pasar yang Anda tuju -dalam lingkup global sekalipun- well informed. Oleh karena itu, pemanfaatan Google memungkinkan terjadinya pembesaran order atau pembelian. Lebih hebat lagi, fungsi ini bisa diperoleh tanpa biaya yang besar, bahkan tanpa biaya sama sekali dibandingkan dengan kalau Anda memasang iklan di media konvensional (cetak maupun elektronik) dan bahkan kalau memasang banner di Google itu sendiri. Oleh karena itu, menggunakan Google atau mesin pencari lainnya untuk aktivitas sales dan pemasaran tidak saja menjanjikan efektivitas, tetapi sekaligus juga efisiensi.

Google is My Salesman bukan saja memberikan trik dan solusi bagi para pebisnis dalam mengubah mesin pencari (search engine) menjadi mesin penjual penghasil uang (cash engine), melainkan juga membedah success story Bob Julius Onggo memanfaatkan keunggulam Google dalam bisnis yang dilakukannya. “Ini adalah pengalaman saya bertahun-tahun… Salesman terbaik saya, Google dan Yahoo!, mampu memberikan steady income secara terus menerus lewat incoming buyers… Berkat Google, Yahoo!, dan mesin pencari lainnya, saya dan semua karyawan saya bisa memiliki kehidupan yang lebih dari layak.”

Download

Zaman Edan : Indonesia Diambang Kekacauan

MENJELANG AKHIR kunjungan pertama saya ke Indonesia, saya tinggal di sebuah rumah di ping gir hutan dan saya mendapatkan mimpi terburuk yang pernah saya alami seumur hidup. Rumah itu adalah sebuah bungalo kayu beratap jerami. Di satu sisinya ada jalan dan di sisi lainnya ranjang kayu tempat saya tidur di udara terbuka. Pohon kelapa dan pepohonan berbunga tumbuh lebat di lereng yang menuju sungai di dasar lembah yang curam. Pada malam hari, bunyi mobil dan motor reda, sementara suara-suara dari hutan meramaikan seputar tempat tidur saya: bunyi elektris serangga-serangga, kepakan sayap burung-burung, gemericik air mengalir.

Saya melewatkan malam demi malam sendirian di kafe dan bar turis di sepanjang jalan itu. Belakangan, setelah saya tertidur diiringi riuh-rendah bunyi-bunyian rimba belantara di telinga, saya bermimpi tentang pisau-pisau dan wajah-wajah, serta makhluk alien raksasa setengah lobster setengah tawon. Saya bermimpi tentang ponsel yang tak mau berhenti berdering dan percakapan tanpa henti dengan seseorang bernama Kolonel Mahmud.

Pulau Bali, tempat saya menginap, adalah tempat yang damai. Kekerasan di Jakarta tidak menimbulkan riak apa-apa di sini. Atau, begitulah kesan yang tampaknya dengan susah payah ingin diberikan oleh masyarakat setempat: perempuan yang menyerahkan kunci bungalo kepada saya sambil tersenyum, anak lelaki bersarung yang datang pagi untuk menyapu lantai dan mengganti seprai. Setiap hari dia membawakan sesajian kelopak bunga dan nasi yang diletakkannya di tempat yang tinggi untuk berterima kasih kepada roh-roh penjaga, dan di tanah untuk menjinakkan roh-roh jahat. Dia menunjukkan kepada saya bagaimana cara memanggilnya dengan menggunakan gong kayu yang tergantung dari bawah talang atap bungalo itu. Bagian badan gong yang rumpang diukir menjadi bentuk hantu menyeringai; tongkat penabuhnya adalah penis besar menegang yang dijulurkan sang hantu di antara cakar-cakarnya. Tapi, entah sesajinya kurang banyak atau hantu itu kurang menyeramkan, malam berikutnya mimpi buruk itu datang lagi.

Mimpi itu berawal dengan suara Kolonel Mahmud di telepon. "Kau tak cukup kuat!" dia memekik. "Atau tak cukup pintar. Ya! Dan selama ini kau orang yang terlalu baik, pula!" Dalam mimpi itu saya mencoba mengenyahkan telepon itu, membakarnya, bahkan membenamkannya di bak mandi, tetapi tetap saja ia mengapung berdering ke permukaan, sementara sang kolonel dan orang-orangnya semakin dekat.

Persoalan di Jakarta sudah membuat saya letih, barangkali lebih letih dibandingkan yang saya sadari.

Berawal dari sebulan lalu dengan kejadian yang tak terduga: demonstrasi massa oleh anggota partai demokrat oposisi. Siang malam ratusan orang memenuhi markas partai, menyanyi, bercerita, dan menyampaikan pidato-pidato mendukung demokrasi. Semuanya berhati-hati jangan sampai menyebut nama sang presiden, tetapi setiap orang tahu bahwa demonstrasi itu merupakan tantangan langsung ke arahnya, kritikan paling kuat dan tajam yang pernah dihadapinya dalam tiga puluh tahun. Ini tindakan yang sungguh-sungguh berani; sepertinya di luar dugaan bahwa demonstrasi itu bisa diperbolehkan. Tetapi, hari-hari berlalu dan para demonstran dibiarkan tanpa gangguan.

Suatu malam saya mengunjungi mereka di markas be sar. Tempat itu sarat hiasan bendera-bendera dan potret pemimpin oposisi seukuran poster. Pagi berikutnya, persis setelah fajar, markas itu disergap oleh komando berpakaian sipil. Barisan polisi membentengi para penonton saat penyerang melemparkan batu ke arah bangunan itu; setibanya di dalam mereka mengeluarkan pisau. Ratusan demonstran ditahan dan orang-orang bilang banyak di antara mereka ditusuk sampai mati dan tubuh mereka diam-diam dibuang. Sore itu terjadi kerusuhan di berbagai tempat di Jakarta, dan bangunan perkantoran bertingkat tinggi terbakar dengan asap hitam. Untuk pertama kalinya seumur hidup, saya melihat jalanan dipenuhi pecahan kaca, tank baja maju perlahan ke arah kerumunan manusia, dan perempuan-perempuan menjerit karena marah serta terkejut.

Adalah penting untuk tidak kehilangan ketakjuban pada hal-hal semacam itu.

Tapi, kini saya di Bali, pulau pelesir kecil di sebelah timur Jawa, dan saya berada di sini untuk bersantai. Saya memilih untuk menjauhkan diri dari pantai dan sebagai gantinya menelusuri sisi pedalaman pulau itu. Rimba ini menenangkan saya, tapi mencemari tidur saya dengan mimpi-mimpi buruk.

Saya bermimpi menaiki kapal besar karatan. Kapal itu sesak dengan penumpang bisu berkulit gelap. Kapal bergerak lamban memabukkan di atas air ketika saya naik. Saya bermimpi sedang mengejar kupu-kupu besar di dalam hutan. Binatang buas besar mengawasi saya dengan mata hijaunya. Kemudian ponsel itu berdering, dan saya tahu kalau saya menerimanya tentu saya akan mendengar suara menyalak Kolonel Mahmud.

Pada siang hari saya duduk membaca di depan bu ngalo, atau berjalan melewati restoran-restoran itu dan turun ke desa. Saya mengunjungi sebuah taman tempat monyet-monyet menatap cemberut dari pepohonan dan kemudian, di sebuah toko cendera mata, saya membeli satu set gong lengkap dengan tongkat penabuhnya yang serupa penis. Saya bertemu sepasang orang Jerman yang mengaku mereka juga dapat mimpi buruk di Bali, yang laki-laki tentang babi hitam raksasa, yang perempuan tentang "hantu dan tamu-tamu". Dan, pada hari terakhir saya sendiri berjumpa dengan cerita hantu.

Saya pergi bersepeda ke sebuah tempat di pinggir desa tempat ribuan bangau putih berkumpul pada senja hari. Burung-burung itu datang dari berbagai penjuru pulau, semuanya bertungkai hitam dan berleher kurus, melipat badan saat akan hinggap di puncak-puncak pohon. Seorang lelaki Bali mengatakan kepada saya bahwa burung-burung itu adalah roh orang-orang yang mati dalam pembantaian besar tiga puluh tahun silam. Kebanyakan tidak pernah dikuburkan; tak ada doa yang dibacakan buat mereka. Mereka gentayangan di hutan-hutan dan sawah-sawah, serta ribuan di antara mereka berdiam di sini dalam bentuk burung-burung putih itu.

Malam itu saya membuka buku sejarah yang saya beli di Jakarta dan mulai membaca tentang pembantaian anti-komunis pada 1965 dan 1966, yang dengan standar apa pun merupakan salah satu pembantaian massal terburuk sepanjang abad kedua puluh.

Pembantaian itu dimulai setelah sebuah upaya mis terius menggulingkan presiden yang lama, dipimpin oleh perwira tentara sayap kiri. Dalam beberapa pekan, sekelompok milisi dan serdadu mengepung para pendukung komunis, entah nyata entah khayalan. Ada daftar orang-orang tertuduh dan daftar orang-orang yang harus dibunuh. Seluruh keluarga, seisi desa, ditangkap. Orang-orang yang dicurigai digiring ke parit-parit atau tempat terbuka di tengah hutan dan dieksekusi dengan arit, golok, serta batang besi.

Di seantero negeri barangkali setengah juta orang tewas, seperlimanya di Bali yang kecil. "Banyak anggota partai yang ditikam dengan pisau atau sangkur," kata buku itu. "Tubuh-tubuh buntung dengan kepala terpenggal dibuang di sungai-sungai ... Di pulau Bali, satu-satu provinsi di Indonesia dengan penganut Hindu terbanyak, pembunuhan meluas tak kalah garang. Para pendeta mengimbau pengorbanan baru untuk memuaskan roh-roh yang dendam."

Di tengah teror dan kekacauan pada 1966 inilah kekuasaan Presiden Soekarno beralih ke "Orde Baru", pemerintahan Jenderal Soeharto. Dalam tiga dekade sejak saat itu Soeharto telah membangun kembali negeri.....
Download


The Secret Of Judas (Revisi)

Judul: The Secret of Judas- Menafsir Ulang Peran Yudas
Penulis: James M.Robinson
Tebal: 258 halaman
Penerbit: Ufuk Press
Tahun: 2008
ISBN: 979-333-01-7-1

Sebuah dokumen/surat yang disebut The Gospel of Judas menjadi salah objek penelitian James M. Robinson dengan Injil di Perjanjian Baru dan naskah-naskah kuno lainnya. Ia termasuk orang yangmempelopori pekerjaan penggalian naskah Sumber Q dan dan kitab Mesir kuno Nag Hammadi.

Penelitian sejak tahun 1970-an itu ditulis dalam buku ini dengan membandingkan bahasa asli yang digunakan oleh keempat Injil,Sumber Q dan buku Nag Hammadi. Hal itu ingin menjawab pertanyaan mendasar bagaimana peran Yudas dalam peristiwa yang disebut  'pengkhianatan' oleh penulis Injil seperti Lukas dan Markus. Apa yang ditulis oleh penulis tersebut seolah menyudutkan Yudas selaku murid yang durhaka, dirasuki setan, dan hatinya terpaut pada uang sehingga Yudas menyerahkan Yesus pada orang-orang Farisi.

Sebuah dokumen dari papirus ditemukan sekitar tahun 1970 di dekat Mesir yang berasal dari abad kedua masehi. Pada sebuah halamannya ada kata-kata "Judas" dan setelah diterjemahkan diberi nama The Gospel of Judas atau sekarang disebut Codex Thacos. yang berisikan kematian Yesus dari sudut pandang Yudas. naskah ini dibuat oleh aliran  Kristen mula-mula  yang menamakan dirinya Gnostik. Naskah ini dibuat dalam bahasa coptic dan dilakukan penerjemahan oleh seorang doktor dari Southern Methodist University, Stephen Emmel. Sebuah Film dokumenter yang diunggah di youtube memberikan gambaran singkat bagaimana merekonstruksi lembaran papirus sehingga dapat diteliti oleh ahli bahasa koptik seperti Dr Rodolphe Kasser, Dr Marvin Meyer. 

Intinya naskah ini diperoleh dari daerah koptik, Mesir, dan sedang ditawarkan dengan pihak akademisi untuk dijual. Universitas Michigan dikenal dengan reputasinya dalam mempelajari dan mengedit naskah-naskah papirus. Universitas tersebut merekrut Ludwig Koenen dari German University of Cologne untuk bergabung dalam Fakultas Ilmu Budaya klasiknya. Koenen lah dipercaya untuk bertemu dengan orang kopti dari Mesir dan yunani yang memiliki naskah papirus itu untuk bernegosiasi tentang harga jual. 

Download Judas

The Road To CEO

Tren sesaat dalam manajemen selalu datang dan pergi. Namun, pentingnya kepemimpinan korporasi sebagai faktor penentu kesuksesan tidak pernah diragukan. Apa, tepatnya, yang membuat seorang ek-sekutif menjadi seorang pemimpin? Dalam era persaingan bisnis dunia yang semakin ketat, beberapa pertanyaan memancing banyak kontroversi dan perdebatan.

Cara pandang konsultan manajemen dan pencarian eksekutif yang saling bertentangan telah memungkinkan saya untuk menyaksikan sendiri kualitas-kualitas tipikal yang membuat para pemimpin mencapai hasil saldo-akhir untuk jangka- panjang. Sebagai konsultan pada Bain & Co., saya memperoleh kesempatan istimewa untuk bekerja sama dengan para pemimpin global yang berkomitmen untuk meraih nilai yang tahan lama dengan merangkul segala macam bakat, mengembangkan produk baru, memperbaiki penilaian pasar, mencari berbagai cara baru untuk menciptakan dan me-nyampaikan produk dan jasa, serta unggul dalam persaingan. Sebelum bergabung dengan Bain & Co., saya adalah mitra pada perusahaan perekrutan eksekutif global. Di sana saya menilai calon-calon untuk posisi manajemen puncak pada organisasi- organisasi internasional terkemuka.

Bagaimanapun, kepemimpinan adalah kemampuan untuk secara konsisten memberikan hasil yang luar biasa dengan mengambil keputusan tentang nilai-nilai dan sumber daya. Kepemimpinan juga merupakan kapasitas untuk menyusun strategi mengalokasikan sumber daya yang langka dengan cara yang berbeda-beda sehingga mengarah pada hasil yang berkelanjutan. Barangkali unsur terpenting dari kepemimpinan adalah pelaksanaan: memastikan bahwa taktik dan aktivitas sehari-hari pada perusahaan mencerminkan strateginya.

Salah satu cara terbaik untuk menjajaki gaya kepemimpinan adalah mempelajari bagaimana para eksekutif melakukan pendekatan terhadap pekerjaan mereka, memosisikan diri, dan memandang peran mereka. Tidak ada yang lebih jelas mengungkapkan hal tersebut daripada paparan langsung mengenai orang, keputusan, program, teknik, kesalahan, dan prestasi. Dalam per-cakapan dengan lebih dari 160 eksekutif puncak di dunia untuk buku saya, Maximum Leadership, saya terkesima ketika menemukan bahwa pendekatan manajemen yang dipilih oleh seorang CEO sedikit sekali berkaitan dengan kepribadiannya. Alih-alih, pendekatan tersebut didasarkan pada apa yang dibutuhkan perusahaan. Dalam situasi ketika sebuah strategi baru bersifat krusial bagi kesuksesan organisasi, para pemimpin maksimum akan mengadopsi pendekatan strategis yang memosisikan diri mereka sebagai seorang visioner puncak di perusahaan. Suatu pendekatan terhadap aset manusia memungkinkan CEO untuk meraih kesuksesan melalui kebijakan-kebijakan sumber daya manusia. Pendekatan terhadap keahlian memosisikan CEO sebagai juara dalam keahlian yang dimiliki secara spesifik. Pendekatan "kebiasaan" melibatkan peluncuran serangkaian prosedur yang rumit dan perilaku yang diharapkan akan mengarah pada kesuksesan; dan pendekatan terhadap agen perubahan mensyaratkan CEO untuk bertindak sebagai katalis transformasi.

Mengenali situasi strategis dan pendekatan manajemen para pe-mimpin puncak perusahaan adalah langkah utama bagi mereka yang mengincar posisi manajemen senior di tempat bekerja saat ini tau kesempatan yang sama di organisasi lain. Seorang manajer yang menerapkan pendekatan "kebiasaan" tidak akan meng-alami kemajuan karier yang berarti dalam perusahaan yang dipimpin oleh seorang CEO "strategis". Namun, apa pun pendekatan manajemen yang akhirnya diadopsi oleh seorang eksekutif, kualitas kepemimpinan (leader ship presence) adalah hal yang sangat krusial. Mengetahui kapan harus menyajikan sebuah pesan, bagaimana membujuk orang lain, memilih kaidah etiket perusahaan mana yang harus digunakan adalah sama vitalnya dengan memahami teori mikroekonomi atau mengantongi gelar Ph.D. dalam ilmu komputer, untuk menapaki jenjang karier yang lebih tinggi.

Penampilan dan keseimbangan adalah aspek paling mendasar kualitas kepemimpinan. Para pemimpin menyadari bahwa mereka menjadi sorotan dan tak satu pun yang mereka lakukan atau katakan yang tidak akan mendapatkan perhatian. Selain mengadopsi "seragam" yang menyertai posisi mereka, para pemimpin juga ber-sikap tenang dan santai dalam interaksi sosial.

Hal fundamental lain dari kualitas eksekutif (executive presence) adalah fokus, atau kemampuan untuk berkonsentrasi tanpa ganggu-an dan melangkah maju meskipun menghadapi interupsi. Sebagian besar eksekutif secara terus- menerus menghadapi panggilan telepon, interupsi, masalah, dan isu-isu sumber daya manusia. Mereka yang dapat menggerakkan agenda untuk maju sembari menghadapi isu-isu yang muncul dan tak terhindarkan, me-miliki bakat yang unik.

Intelektualitas adalah sifat nonfisik yang kritis, tetapi bukan sekadar perkara IQ, skor ujian akhir, atau latar belakang akademis. Pada era informasi sekarang, kemampuan untuk mencerna sejumlah besar informasi dan mengintegrasikan hal tersebut dengan data se-belumnya untuk membangun dasar yang senantiasa berkembang dalam realitas, merupakan kunci bagi karier manajemen yang berhasil.

Para eksekutif yang diberi anugerah kemampuan untuk menguraikan hal-hal rumit, membangun cerita dari berbagai fakta mentah, dan berbicara secara lugas dan tanpa dibuat-buat, barangkali memiliki faktor kualitas kepemimpinan yang paling penting dari semuanya yaitu keterampilan berkomunikasi yang kuat. Mungkin faktor kualitas kepemimpinan yang paling sulit didefinisikan adalah karisma, kemampuan untuk membangkitkan minat dan kegembiraan, serta terkait secara langsung dengan kepercayaan diri dan minat seorang eksekutif terhadap orang lain. Dalam banyak kasus, karisma berasal dari gairah komitmen yang tak pernah memudar terhadap pekerjaan dan organisasi yang menyulut kinerja dan semangat seorang eksekutif. Terakhir, kesesuaian budaya kemampuan untuk mengenali dan bertindak sesuai dengan aturan-aturan dasar berperilaku dalam organisasi menjadi dasar seorang eksekutif akan dipandang dan dihormati.

Hampir mustahil bagi seorang eksekutif untuk menempati posisi puncak tanpa dosis kualitas kepe-mimpinan yang kuat. Berkat melemahnya hierarki korporasi, zaman kita adalah zaman kelompok. Sebagai seorang konsultan manajemen, saya telah melihat banyak eksekutif dengan keahlian teknis yang luar biasa, tetapi memiliki kualitas kepemimpinan yang rendah. Tidak peduli betapapun cerdasnya mereka, pada akhirnya mereka mendapatkan pekerjaan yang tidak mengharuskan mereka mengelola banyak orang. Mereka sering meninggalkan perusahaan atau dipaksa keluar.

Download


Rare Beast : Hewan Langka

Suatu hari menjelang berakhirnya musim panas, Ellen memperhatikan tamannya melalui jendela yang sangat kotor dan melihat bahwa tanamannya menjadi layu dalam udara yang panas dan lembab disiang hari. Sudah berminggu-minggu dia tidak menyirami tanaman-tanaman itu atau memberi pupuk pada anggrek taringnya, sehingga daun-daunnya terkulai seolah-olah hendak menyentuh tanah dan berusaha merayap untuk memperoleh makanan dan tempat berlindung. Ellen sama sekali tidak perlu keluar, sebagaimana yang sudah dia rencanakan, untuk memangkas pohon-pohon cemara. Jadi, ketika sebagian besar anak-anak muda di Nod's Limbs berenang di kolam renagn atau bermain-main di sungai, Edgar dan Ellen tinggal di dalam rumah mereka yang gelap untuk bermain petak-umpat.

Rumah mereka terdiri dari beberapa lantai termasuk sebuah ruang semi-bawah tanah, ruang bawah tanah, loteng dan loteng-di atas-loteng. Meskipun rumah itu sangat sempit sehingga masing- masing lantai hanya terdiri dari dua atau tiga ruangan, sebenarnya ada banyak sekali ruangan di rumah ini. Setiap ruang dipenuhi dengan lemari, sofa serta tirai, dan ruang-ruang kecil yang kotor yang bisa digunakan sebagai tempat persembunyian dalam permainan petak-umpat sepanjang musim panas.

Orang tua Edgar dan Ellen sudah lama pergi untuk melakukan perjalanan "keliling dunia" yang panjang. Paling tidak begitulah yang dikatakan dalam surat pendek yang mereka tinggalkan. Tanpa seorang pun yang membersihkan, rumah yang luas itu semakin dipenuhi sarang laba-laba dan gulungan debu, menjadikannya tempat yang sempurna bagi permainan mereka setelah ditambah dengan simpul- simpul yang unik buatan mereka berdua.

Dalam permainan petak-umpat biasa, permainan selesai begitu salah satu pemain menemukan temannya yang sedang bersembunyi. Nah, menurut cara Edgar dan Ellen, permainan tidak hanya berakhir setelah mereka menemukan teman yang bersembunyi. Permainan baru berakhir setelah teman yang sedang bersembunyi itu dapat ditaklukkan. Artinya, si pencari harus terlebih dahulu menemukan tempat persembunyian dan kemudian harus bergulat untuk menaklukkan teman yang bersembunyi itu. Usaha penaklukan ini bisa menjadi perjuangan yang suit karena kedua saudara kembar ini sudah saling mengetahui gerakan gulat masing-masing, dan biasanya permainan ini berakhir dengan mengikat tangan dan kaki si pencari atau teman yang bersembunyi dengan tali yang selalu mereka bawa.

Tentu saja, begitu salah satu dari si kembar ini terikat, maka berarti dia sudah kalah dan berada dalam kekuasaan pemenang. Biasanya pemenang hanya akan menunjukkan sedikit sekali belas kasihan sebelum dia mulai mencari tempat persembunyian yang baru dan membiarkan si kalah berjuang
sendiri untuk melepaskan ikatannya.

Ellen amat mahir dalam menggunakan gigi serta kukunya yang tajam untuk memotong ikatan, sementara Edgar telah mempraktekkan cara yang tenang yang digunakan oleh seniman terkenal dalam bidang meloloskan diri. Namun demikian, biasanya keduanya membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk melepaskan diri dari ikatan mereka. Dan satu jam adalah waktu yang cukup lama untuk menemukan tempat persembunyian lain yang baik.
Download



Komplikasi : Drama Di Ujung Pisau

Suatu kali, ketika aku sedang bertugas di unit trauma, seorang anak muda sekitar dua puluh tahun didorong masuk (di atas brankar), tertembak di bokongnya. Denyut nadi, tekanan darah, dan napasnya semua normal. Seorang perawat menggunting bajunya. Kupandangi pasien ini dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, mencoba mengamati secara sistematik walau cepat. Tampak luka masuk di belahan bokong kanannya, lubang ukuran sekitar satu sentimeter, merah dengan tepi rapi. Tak kutemukan luka keluar dan tak ada luka lainnya.

Ia tampak lebih takut dan was-was kepada kami ke-timbang kepada peluru di tubuhnya. "Saya baik-baik saja," katanya bersikeras. "Saya baik-baik saja." Tetapi, pada sarung tanganku, setelah mencolok duburnya, tam¬pak darah segar. Dan ketika kateter dipasang, tampak cairan merah terang mengalir dari kandung kemihnya.

Kesimpulannya jelas. Darah itu menunjukkan bahwa peluru masuk ke tubuhnya melalui rektum dan kandung kemih, begitu kataku padanya. Pembuluh darah utama, ginjal, dan bagian usus lainnya mungkin terluka juga. Ia harus dioperasi, dan itu harus dilakukan sekarang, kataku. Ia menangkap pandanganku, melihat para perawat mulai mempersiapkannya, dan hampir tanpa sadar ia mengangguk, tanda menyerahkan nasibnya pada kami. Tak 14 lama terdengar derit roda brankar, kantung infus tergan¬tung berayun-ayun, dan beberapa orang membukakan pintu untuk kami agar bisa lewat. Di ruang bedah, ahli anestesia segera membiusnya. Kami buat sayatan dalam dan tajam dengan cepat di garis tengah perutnya, mulai dari lengkung iga sampai ke tulang kemaluannya. Kami pasang retraktor dan membuka perutnya. Dan ... tak kami temukan apa pun.

Tak ada darah. Kandung kemih utuh. Rektum utuh. Tak ada peluru. Kami melirik sekilas ke tetesan urin yang keluar dari slang kateter. Sekarang tampak normal, kuning jernih. Bahkan tak ada lagi setitik darah pun. Kami bawa alat sinar-X ke ruang bedah dan kami ambil foto panggul, perut, dan dadanya. Tak ada peluru pada ketiga foto itu. Ini benar-benar ajaib. Akhirnya, setelah hampir satu jam mencari dengan sia-sia, kami putuskan menutup kembali luka bedah. Beberapa hari kemudian, kami lakukan kembali pemeriksaan sinar-X pada perut.

Kali ini tampak peluru bersarang di perempat kanan atas perut pemuda itu. Kami tak dapat menjelaskan apa pun tentang semua ini—bagaimana caranya peluru satu sentimeter yang masuk dari bokong bersarang di bagian atas perut tanpa melukai apa pun, mengapa peluru itu tak terlihat pada pemeriksaan sinar-X pertama, atau dari mana datangnya darah yang kami lihat sebelumnya. Namun, karena kami telah melakukan sesuatu yang sebenarnya lebih berbahaya daripada peluru itu sendiri, akhirnya kami putuskan untuk membiarkan peluru itu tetap di perutnya. Seminggu kemudian, ia pulang tanpa kurang suatu apa pun selain parut luka yang kami buat. 

Aku sadar, ilmu kedokteran merupakan sesuatu yang aneh yang kadang merisaukan. Taruhannya begitu tinggi, kewenangan yang diambil begitu besar. Kami cekoki orang dengan obat, kami masukkan jarum dan slang ke tubuh mereka, kami kutak-katik mereka secara fisik, biologis, dan kimiawi, kami buat mereka berbaring tak sadar, lalu membukakan tubuhnya untuk dilihat semua orang. Kami lakukan semua itu dengan keyakinan yang mantap tentang keterampilam kami sebagai profesional. Tetapi, bila diamati lebih dekat—cukup dekat untuk dapat melihat kesulitan, keraguan dan salah langkah, kegagalan maupun keberhasilan—maka akan tampak betapa kacau, tak pasti, dan juga mencengangkannya ilmu kedokteran itu.

Yang masih mengejutkan bagiku adalah betapa sangat manusiawinya upaya itu. Biasanya, bila kita ingat ilmu kedokteran dan manfaatnya yang menonjol, maka yang terbayang adalah ilmunya dan betapa ilmu itu telah mem¬bantu kita memerangi penyakit dan kesengsaraan: berba¬gai pemeriksaan, berbagai mesin sebagai alat bantu, obat, dan beragam tindak pengobatan. Tanpa ragu lagi, semua itu adalah inti dari hampir semua yang dicapai oleh dunia kedokteran. Sayangnya, jarang sekali kita mempertanyakan bagaimana semuanya itu bisa terjadi. Bila batuk Anda tak kunjung sembuh—apa yang Anda lakukan? Anda tidak mencari ilmunya, tetapi mencari dokter. Seorang dokter yang kadang bisa mujur dan kadang bisa sial. Seorang dokter dengan tawa yang aneh dan potongan rambut jelek. Seorang dokter yang selalu tergesa, dan tentu saja, dengan kesenjangan antara pengetahuan dan keterampilannya ia tetap mencoba belajar.

Belum lama berselang, seorang anak lelaki diterbangkan dengan helikopter ke RS tempatku bekerja. Lee Tran.....

Download

Lolita

Judul : Lolita
Penulis : Vladimir Nabokov
Penerjemah : Anton Kurnia
Penerbit : PT. Serambi Ilmu Semesta
Cetakan : I, Maret 2008
Tebal : 529 hal

Novel Lolita adalah mahakarya Vladimir Nobakov (1899-1977), penulis kelahiran Rusia yang kemudian menetap di Amerika Serikat. Walau kini Lolita telah diakui sebagai salah satu karya sastra klasik dunia, novel ini sempat dilarang beredar dan ditolak oleh beberapa penerbit Amerika karena tema dan isinya dianggap tidak senonoh dan melanggar standar moral masyarakat pada zaman itu

Novel ini akhirnya diterbitkan untuk pertama kalinya dalam bahasa Perancis oleh Olympia Perss, 15 Sept 1955, penerbit Perancis yang biasa menerbitkan buku-buku serius dan beberapa buku ‘dewasa’. Seketika itu pula novel ini menjadi best seller dan laris terjual 5000 kopi. Langsung saja novel ini menuai kontroversi, akibatnya pada Desember 1956 pemerintah Perancis melarang peredaran novel ini selama hampir dua tahun lamanya.

Selang dua tahun setelah edisi pertamanya terbit di Perancis, pada 1958 Lolita diterbitkan di Amerika oleh penerbit G.P. Putnam's Sons. Sama seperti di Perancis, novel ini langsung menjadi best seller dan terjual 100.000 kopi pada tingga minggu pertama setelah diterbitkan.

Apa sebenarnya yang ditulis oleh Nobakov dalam novelnya ini? Novel Lolita yang diyakini mengandung elemen-elemen autobiografis Nobakov ini merupakan memoar seorang profesor bernama Humbert Humbert yang menuliskan petualangan cintanya bersama Lolita. Dalam bab pendahulaun dikisiahkan pada saat memornya diterbitkan, Humbert tewas dalam tahanan akibat penyakit jantung pada 1952. Memoar yang diberi judul “Lolita, ATAU Pengakuan Seorang Duda” ini akhirnya sampai ke tangan seorang editor yang kemudian menerbitkannya dengan judul Lolita. Dari memoar inilah cerita dalam novel ini bergulir.

Humbert Humbert adalah seorang terdidik yang lahir di Paris. Seperti umumnya pria remaja, gairah remajanya dilewatinya dengan menjalin cinta monyet dengan Annabel Leigh. Malangnya cintanya pada Annabel kandas karena kekasihnya meninggal akibat penyakit tipus. Menurut pengakuan Humbert kisah cintanya dengan Annabel inilah yang membuat dirinya mulai tertarik secara seksual kepada gadis-gadis kecil berusia 9 sampai 14 tahun yang disebutnya sebagai ‘peri asmara’ (nymphet).

Ketika beranjak dewasa gairahnya pada para peri asmara terus membuncah. Untuk menekan gairahnya ganjilnya ini Humbert akhirnya menikah dengan Vallerie gadis sepantarannya yang menurutnya memiliki gaya dan pesona seorang gadis kecil. Namun rumah tangganya ini tak berlangsung lama, Vallerie menghianatinya dan akhirnya merekapun bercerai.

Setelah bercerai, Humbert memutuskan berkelana ke Amerika. Jalan hidupnya menempatkan dirinya tinggal dalam sebuah pondokan di Ramsdale, New England. Di tempat inilah Humbert terkesiap melihat sosok Lolita, gadis berusia 12 tahun yang merupakan putri Charlote si pemilik pondokan. Humbert yang saat itu berusia tigapuluhan tak kuasa menahan gejolak asmara dan berahinya melihat Dolorez Haze atau Lolita, gadis kecil yang jelas merupakan ‘peri asmara’ baginya.

Demi mendapatkan cinta dan tubuh Lolita, Humbert rela menikahi Charlote, ibu gadis itu. Sempat terbesit niat jahatnya untuk membunuh Charlote. Namun keberuntungan seolah berpihak padanya. Charlote tewas dalam sebuah kecelakaan. Tanpa banyak menunggu, Lolita yang saat itu sedang mengikuti perkemahan bersama sekolahnya dijemput oleh Humbert dan dibawanya mengelilingi Amerika Serikat. Dan dimulailah petualangan cinta terlarang antara ayah dengan anak tirinya.

Novel ini menjadi menarik selain karena tema cinta terlarang antara ayah dan anak tirinya, Nabokov juga dengan deskriptif melukiskan nuansa psikologis tokoh-tokohnya dengan disertai penokohan yang kuat . Humbert yang berkepribadian rumit dan Lolita seorang pecinta kebebasan namun terkadang misterius. Dengan piawai Nabokov menggiring pembacanya untuk memahami kekuatan cinta seorang Humbert terhadap Lolita. Bagaimana keragu-raguannya ketika pertama kali berniat menyentuh tubuh anak tirinya, dan bagaimana Lolita melakukan tarik ulur dalam merespon cinta ayah tirinya.

Emosi pembaca akan dibawa pada rasa kasihan dan geram terhadap Humbert dan Lolita. Kasihan karena sesungguhnya Humbert adalah pribadi yang kesepian yang membutuhkan cinta. Geram karena gairahnya yang menggebu-gebu terhadap Lolita, kadang Humbert tak mempedulikan Lolita yang sedang sakit dengan tetap mencumbunya.

Bagi sebagian pembaca mungkin akan menganggap novel ini bukan novel yang cair dan mudah dimengerti karena Nabokov banyak mengeksplorasi kondisi kejiwaan dan lamunan-lamunan Humbert. Selain itu novel ini juga banyak menggunakan simbol-simbol yang baru akan dimengerti oleh pembacanya setelah melahap habis novel ini hingga lembar terakhir. Namun bagi sebagian pembaca lainnya justru hal-hal itulah yang membuat novel ini mengasyikan untuk dibaca hingga tuntas.

Meskipun bukan novel yang mudah dicerna, novel ini sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Agar dapat menikmati novel ini ada baiknya kita membacanya lebih ke pendekatan psikologis dibanding naratif sehingga kita bisa menikmati dan memahami gejolak jiwa Humbert yang sakit.

Menurut penerjemah novel ini, Anton Kurnia, yang dikenal sebagai cerpenis sekaligus penerjemah karya-karya sastra dunia. Nabokov memang menulis novelnya ini dengan menggunakan kalimat yang panjang-panjang dan sebagai besar berisi lamunan Humbert yang sakit jiwanya. Untuk itu Anton tak jarang harus memotong satu kalimat panjang dalam novel ini menjadi dua atau bahkan tiga kalimat agar lebih mudah dan tidak capek membacanya.

Hal itulah yang membuat Anton harus berjerih lelah untuk menghadirkan terjemahan yang baik. Menurut pengakuannya untuk menerjemahkan novel yang dalam edisi bahasa Inggrisnya setebal 300-an halaman ini, ia memerlukan waktu satu tahun hingga novel tersebut siap dicetak. “Ini terjemahan paling sulit dan paling lama yg saya tangani,: ini lebih berat dari les miserables (Victor Hugo)”, ungkap Anton. Namun walau sulit, Anton justru menikmati proses penerjemahannya ini, “Saya suka Lolita jadi saya ikuti terus liku-likunya”, imbuhnya.

Walau novel ini sempat menuai kontroversi tapi saya sendiri tak melihat ada sesuatu yang berlebihan dalam novel ini. Selain temanya yang tak lazim dalam standar moral masyarakat pada umumnya, rasanya tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Deskripsi pelampiasan gairah Humbert terhadap Lolita saya pikir masih dalam batas-batas keindahan sastrawi, masih kalah dengan beberapa novel-novel lokal yang terkesan lebih berani dalam mengurai adegan percintaan.

Yang pasti novel yang kini telah menjadi salah satu karya sastra klasik dunia, pada masanya pernah menjadi buku laris selama puluhan tahun. Karena kepopulerannya, Lolita sempat dua kali diangkat ke layer lebar (1962 & 1997). Berbagai pujian dianugerahkan kepada novel ini. BBC mendapuk Lolita sebagai novel terbaik sepanjang masa, Majalah Times menyatakan bahwa Lolita adalah salah satu diantara tiga novel paling berpengaruh di dunia.

Modern Library yang beranggotakan sejumlah pengarang, kritisi sastra dan itelektual ternama pada tahun 1998 melakukan pemilihan 100 novel terbaik abad ke dua puluh yang ditulis dalam bahasa Inggris. Pemilihan ini disusun berdasarkan peringkat. Lolita masuk dalam peringkat keempat dibawah Ullyses (James Joysce), The Great Gastsby (F.Scott Fizgerald), dan A Portrait Of The Artist As a Young Man (James Joyce).

Download

Di Balik Sosok Gejolak Ekonomi Dunia

Ia adalah Alan Greenspan, ahli ekonomi New York yang    sederhana namun dikenal luas    dan telah berpengalaman menjadi ketua the Council of Economic Advisers (CEA) di Gedung Putih Ford. Menurut James A. Baker Kepala Staf Gedung Putih, Greenspan adalah tokoh yang sempurna untuk The Fed (Bank Sentral AS). Ia telah mengenal orang ini secara dekat selama belasan tahun. Baker menjadi menteri perdagangan pada tahun 1975 pada pemerintahan Ford dan pernah menghadiri pertemuan yang membahas kebijakan ekonomi Gedung Putih di mana Greenspan selalu dapat memberikan pendapatnya yang bijaksana. Ketika Baker melaksanakan kampanye Presiden Ford tahun 1976, ia mengikutsertakan Greenspan sebagai juru bicara ekonomi dalam kampanye tersebut. Dan pada tahun 1980, Greenspan telah memberikan bantuan penting dalam merancang pidato ekonomi utama untuk kandidat Presiden Reagan.

Salah satu momen terbaik Greenspan adalah menjadi kepala dari bipartisan Komisi Nasional untuk Reformasi Keamanan Sosial yang telah memulihkan sistem Keamanan Sosial sehingga mencapai kondisi finansial temporer yang baik pada tahun 1983. Bagi Baker, Greenspan telah menjadi penentu dalam proses pembangunan konsensus antara partai Demokrat dan Republik. Baker sendiri memimpin sejumlah proses negosiasi bipartisan rahasia di rumahnya.

Ketika Baker meninggalkan Gedung Putih tahun 1985 untuk menjadi menteri keuangan, ia meminta Greenspan untuk membantunya dalam dengar pendapat dengan anggota Senat. Sekali lagi, Baker dapat melihat bahwa Greenspan sangat cerdik dalam memberikan nasihatnya, dan ia lihai juga dalam berpolitik.

Baker merasa bangga pada dirinya sendiri karena da¬pat mengantisipasi beberapa lonjakan dari sebuah kepu- tusan. Ia juga tidak ambil pusing ketika teman lamanya di Texas, yaitu Presiden George Bush, menjadi kandidat presiden untuk pemilihan tahun depan. Bagi Baker, memiliki seorang ketua The Fed dari partai Republik yang dapat diandalkan dalam kepemimpinan Bush pada tahun 1988, akan membawa perubahan besar pada dunia.

Baker sangat yakin bahwa Greenspan adalah orang yang mereka butuhkan di The Fed karena ia seorang pemain tim.

Pada tahun 1987, Reagan mengikutsertakan Ketua Senat Partai Republik (Senate Republican Majority), Howard H. Baker Jr., sebagai kepala staf untuk menyelamatkan kepresidenan selama skandal kontra Iran. Howard Baker, seorang politikus Washington yang bijaksana dan santun telah mewakili Tennessee di Senat selama 18 tahun. Ia menjadi wakil ketua Komite Senat Watergate pada tahun 1973-74 dan mengamati berbagai kebohongan dan kecurangan dalam pemerintahan presiden Nixon.

Ketika ia menerima tawaran Reagan untuk menjadi kepala staf Gedung Putih, ia menuntut untuk dapat menjadi bagian dalam pengambilan keputusan penting dan rahasia.

Baker dari Tennessee duduk dengan tenang ketika Presiden dan Baker dari Texas berbicara beberapa kali tentang kepemimpinan The Fed yang mendatang. Jim Baker ingin menyingkirkan Volcker Ketua The Fed kala itu, dan ia sangat mendukung Greenspan. Howard Baker tahu bahwa Greenspan sangat baik. Keduanya telah bergabung dalam partai Republik di tahun 1970, dan mereka merupakan teman lama dan mitra bermain tenis di klub pribadi Jim Baker di pinggiran kota Virginia.

Suatu hari dalam musim semi, Baker mengundang Greenspan, yang menjadi ketua perusahaan konsultan bisnis pribadi di New York City, dan memintanya datang ke Washington untuk berjumpa dengan mereka di rumah Jim Baker di Northwest Washington.

Mereka punya satu pertanyaan, apakah Greenspan akan bersedia dicalonkan menjadi ketua The Fed?

Jika Paul tidak bersedia, maka Greenspanlah yang akan menjawab "Saya bersedia."

Jim Baker mengatakan bahwa Presiden akan memper-timbangkan pilihannya. Mereka hanya ingin memastikan bahwa jika mereka membutuhkan Greenspan, maka Greenspan sudah siap.

"Apabila Anda memerlukan saya, saya akan siap," kata Greenspan.

Ia ingin ada jaminan bahwa maksud keberadaannya dalam pertemuan tersebut tetap dirahasiakan. Bila hal ini diketahui, maka akan merusak kepercayaan dan mereka akan berpikir akan ada rencana untuk mengganti Volcker. Akibatnya pasar uang akan menjadi sangat tidak stabil. Howard Baker mengatakan bahwa diskusi tentang.....

Download

Empress Orchid

Benar kata pepatah zaman dahulu, bahwa seorang pria hanya takluk pada "3 ta", yaitu Tahta, Harta dan Wanita... Namun, runtuh dan bangkitnya suatu negara tidak lepas dari peranan seorang perempuan (wanita). Seperti halnya pada negara China dahulu saat masih diperintah oleh dinasti Qing (Manchuria). Ketika keadaan suatu kerajaan besar sedang morat-marit oleh serangan dari dalam dan luar negeri, muncul seorang Pahlawan yang juga dalam sejarah disebut sebagai tokoh antagonis penyebab kehancuran dari dinasti Qing itu sendiri. 

Di tengah gencarnya pemberontakan dalam negeri oleh etnis mayoritas, Han dan juga serangan dari luar negeri yang dipimpin oleh delapan negara barat, seorang perempuan bernama Anggrek mampu menguasai keadaan melalui tangan besinya. Anggrek yang merupakan putri dari gubernur Anhwei salah satu provinsi termiskin di wilayah China, terlahir dengan kondisi sedikit mengenaskan. Masa kecilnya penuh dengan kepahitan, saat berusia 17 tahun Anggrek harus menyaksikan kematian Ayahnya dengan mengenaskan. Tubuh mantan Gubernur yang dipecat secara paksa, terus dikerubuti oleh lalat karena bau membusuk. Sementara sanak keluarga dan pejabat kerajaan lainnya sama sekali tidak perduli dengan nasib sang gubernur yang sebenarnya sangat berjasa pada kerajaan. Tinggalah, Anggrek hanya dapat menatap sang Ayah yang terbujur kaku dalam seonggok peti mati nan berlubang. 

Dalam hatinya timbul suatu penyesalan mendalam yang akan menjadi sebuah dendam hingga ia dewasa nanti. "Ternyata begini nasib dari seorang mantan gubernur, ketika Ayah sehat selalu di elu-elukan rakyatnya. Tak lupa sang Putera Langit juga memandang derajatnya dengan tinggi. Namun saat sudah tiada, hanya hinaan yang Ayah dan kami sekeluarga dapatkan. Negara sungguh kejam, kelak aku akan memimpin negara ini dengan tanganku sendiri," sumpah Anggrek saat meratapi di depan peti mati Ayahnya. Sumpah yang tertanam di lubuk hati yang paling dalam dari seorang perempuan memang sangat berat, seberat langkah apapun yang menghadang pasti akan di laluinya... 

Jalan takdir manusia, tiada yang tahu begitu juga dengan kehidupan Kaisar yang di anggap sebagai putera langit. Saat Anggrek sudah mencapai dewasa, tidak dinyana sumpah yang ia ucapkan belasan tahun yang lalu terlaksana. Berawal dari keberuntungannya saat mengikuti sayembara untuk menjadi seorang selir Kaisar, lambat laun ia berubah melebihi permaisuri yang ada bahkan dalam puncaknya menjadi seorang Maharatu. 

Siapa nyana, Anggrek yang saat itu statusnya hanya seorang biasa berubah drastis dengan menjadi selir yang membawanya ke singgasana sang naga. Anggrek membuktikan bahwa sebagai perempuan, ia bisa memerintah kerajaan sebagaimana yang dilakukan oleh kaisar. Dari statusnya seorang selir, ia menjadi seorang putri bernama Yehonala yang berkat kepintarannya memikat hati sang Kaisar kemudian di anugerahi sebagai "Puteri kebajikan nan tak tertandingi!" 

Kisah cintanya dengan Kaisar semakin dekat saat Anggrek berhasil melahirkan seorang putera yang kelak diangkat menjadi putera mahkota, karena diantara ketujuh permaisuri dan selir lainnya tidak satupun yang dapat menghasilkan keturunan. Hingga saat Kaisar meninggal karena sakit, akhirnya Anggrek berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menjadi penguasa kerajaan dengan gelar Maharani. Meski saat itu resminya yang memerintah adalah Tung Chih, puteranya bersama kaisar terdahulu, namun kenyataanya justru Anggrek yang memegang tampuk kekuasaan. Dalam memerintah kerajaan, Anggrek mempunyai peranan untuk mengatur segalanya, termasuk memerangi delapan negara asing yang menggerogoti dinasti Qing. 

Titahnya yang sangat dominan dari balik tirai ruang kerajaan, membuat sang Kaisar mirip seperti seorang boneka. Namun setidaknya Anggrek telah melakukan apa yang harus dilakukan sebenarnya dari seorang perempuan demi menyelamatkan negaranya sendiri. Toh, negara dalam keadaan kacau di dalam istana yang disebut sebagai "Kota Terlarang" penuh dengan kasim-kasim busuk yang senantiasa mengambil untung sendiri. Sementara pejabat lainnya malah berpesta pora dan tidak memperdulikan rakyatnya sendiri. Tiada jalan lain untuk mempertahankan negara dari kehancuran sekaligus singgasana yang telah diraihnya dengan susah payah, kecuali memakai tangan besi! Dan, itulah yang dapat dilakukan oleh seorang perempuan demi menyelamatkan kembali sebuah dinasti yang hampir runtuh di akhir abad ke 20.

Membaca novel Empress Orchid, dwilogi pertama dari Anchee Min membuat kita semakin tahu sejarah kelam dari negara China yang berasal dari keterpurukan dinasti Qing. Meski berbeda jauh dengan sejarah asli yang berkembang selama ini, namun Anchee Min mengurutkannya dengan sangat detail melalui data dan fakta yang begitu nyata serta penelusurannya ke berbagai museum di China dan juga tempat-tempat tersembunyi nan rahasia dalam Istana Terlarang. Anchee Min dalam bukunya seolah menyiratkan kebenaran dari sebuah fakta, bahwa sejarah itu dibuat oleh sang pemenang....

Download

Download

Dragon Keeper

Mangkuk bambu itu melayang ke arah kepala si gadis budak. Seketika ia menunduk. Dia sudah berpengalaman menghindari bendabenda yang dilemparkan ke arahnya, mulai dari batu tinta hingga tulang ayam.

Tuannya kembali mengempaskan diri ke tempat tidur, kehabisan tenaga karena berusaha melempar mangkuk tadi. "Beri makan binatang- binatang itu, anak sialan."

"Ya, Master Lan," sahut si gadis.

Lan merengut dan menatapnya dengan ekspresi muak, seakan dia melihat sesuatu yang menjijikkan. Lan hanya tersenyum kalau sedang menertawakan ketololan si gadis budak.

"Jangan lama-lama."

"Tidak, Master Lan."

Si gadis menyelinap ke luar rumah tepat ketika sebuah guci anggur kosong melayang ke arah pintu.

Hari itu udara terasa dingin menusuk tulang. Si gadis budak pun bergegas menuju kandang- kandang binatang. Kelihatannya tak lama lagi bakal turun hujan salju, karena langit tampak mendung.

Si gadis memakai celana panjang yang kepen-dekan, dan pada bagian lututnya penuh tambalan. Tuniknya pun sudah lusuh dan banyak tisikannya. Pakaiannya itu tidak dapat menghentikan angin dingin yang langsung menembus ke kulitnya.

Si gadis tidak mempunyai nama; dia pun tidak tahu berapa usianya. Rasanya sudah seumur hidup dia tinggal di Istana Huangling. Pernah pada musim panas tahun lalu, Lan mengatai bahwa dia terlalu bodoh untuk ukuran gadis berumur sepuluh tahun. Karena hanya bisa menghitung sampai sepuluh, dia tidak tahu sudah berapa usianya sekarang.

Gunung Huangling termasuk dalam serangkaian pebukitan gersang yang menandai perbatasan sebelah barat kekaisaran Han. Sepanjang musim dingin, wilayah tersebut terkubur salju hingga sepinggang, dan di terpa angin dingin membekukan. Sebaliknya pada musim panas hawanya begitu membakar sehingga rasanya seperti bernapas dalam kobaran api. Ayah sang Kaisar sengaja membangun istana di tempat terpencil ini untuk menunjukkan kepada dunia betapa luas wilayah kekaisarannya. Tapi saking jauhnya lokasi istana ini dari mana- mana, hanya sedikit sekali orang yang pernah melihatnya.

Tempat kediaman Kaisar luasnya lebih dari tiga perempat keseluruhan lahan istana yang dikelilingi tembok tinggi. Kandang, gudang, dan pondok pelayan dibangun berdesakan di seperempat bagian tanah yang tersisa. Selama si gadis budak di Huangling, belum sekali pun Kaisar datang ke istana itu.

Para budak tidak diperkenankan masuk ke dalam istana. Master Lan mengancam akan memukul kalau si gadis budak berani masuk ke sana. Kadang- kadang Master Lan pergi ke istana itu, dan biasa¬nya dia pulang dalam keadaan marah. Dia terus menggerutu tentang ruangan yang terbuang sia-sia serta perabot yang hanya diselubungi kain, semen¬tara dia harus tidur di rumah yang berkamar satu dan beratap bocor.

Dibandingkan sudut kandang lembu, tempat si gadis budak tidur yang beralaskan jerami, rumah Master Lan tampak sangat mewah. Lantai tanahnya dilapisi karpet, dan ada lukisan naga di atas bentangan sutra biru di temboknya. Perapian terus dinyalakan sepanjang musim dingin, begitu juga sistem pipa yang dipasang untuk menghangatkan tempat tidurnya. Bahkan jika disamakan dengan tempat tinggal si gadis budak, kandang kambing tampak lebih bagus.

Tapi bukan kambing itu yang akan diberi makan oleh si gadis. Juga bukan lembu, babi atau ayam. Di sudut terjauh di istana itu, ada sebuah "kandang" lain. "Kandang" itu berupa lubang di dalam tanah, sumur batu karang Huangling yang dipahat dengan kasar. Satu-satunya jalan masuk ke lubang ini berupa pintu berjeruji, bukan terbuat dari bambu seperti kandang binatang lainnya, melainkan dari perunggu.

Ketika melongok ke dalam lubang, dia tak bisa.......

Download

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger