Laporkan Jika Ada Link Mati!

Pendekar Cinta II

Siang hari itu cukup terik, sudah beberapa lama hujan tidak turun mendinginkan bumi. Seorang dara muda dengan dandanan sederhana memasuki warung makan tersebut, langkah kakinya sangat anggun dan tenang. Wajahnya cantik sekali hingga membuat para pelanggan warung makan tersebut menghentikan kegiatan makan mereka. Hampir semuanya memandang ke arah gadis tersebut, mereka sangat kagum melihat kerupawa nan wajah si gadis. Ada yang memandang dengan terang-terangan, mengerling, atau melirik secara diam-diam. Berbagai macam pikiran timbul di kepala mereka, ada yang memiliki pikiran tak senonoh seolah-olah hendak menelanjangi si gadis dengan tatapan mata mereka, ada yang hanya mengagumi saja namun ada juga yang mengkhwatirkan si gadis.

Dengan tenang Cin-Cin (gadis muda itu) berjalan menuju ke sebuah meja kosong yang terletak di sisi jalan dan memesan beberapa macam sayur dan sepoci teh hangat. Ia sudah terbiasa melihat pandangan pria-pria tadi, sejak turun gunung sudah ratusan kali ia menghadapi tatapan seperti ini. Pada awalnya ia merasa risih dan malu, namun lama kelamaan terbiasa bahkan ia merasa bangga akan kecantikannya. Entah sudah beberapa kali ia menghajar pemuda-pemuda iseng yang berusaha merayu dan menghinanya.

Sambil menunggu pesanannya datang, Cin-Cin meman dang ke arah jalanan. Suasana jalanan itu sangat ramai dengan lalu lalang orang, di sepanjang jalan nampak pedagang-pedagang kecil berjualan di sisi jalan menawarkan bermacam-macam barang dagangan, mulai dari bakmi, buah-buahan, permen, dan lain-lain. Dimana ada keramaian biasanya pengemis pun hadir mengais rezeki. Beberapa pengemis muda tampak berlalu-lalang, mereka mengenakan pakaian pengemis pada umumnya, tapi bagi kaum kang-ouw mereka mengetahui para pengemis tersebut merupakan anggota perkumpulan pengemis terbesar Kay Pang. Pada jaman itu Kay Pang sedang dalam masa puncak keemasannya, anggota Kay Pang sudah mencapai jutaan orang dan tersebar kemana-mana. Tak pelak lagi Kay-Pang adalah perkumpulan terbesar di dunia persilatan.

Saat itu Kay Pang di pimpin oleh Sun-Lokai yang merupakan ketua Kay Pang terlama dalam sejarah perkumpulan Kay Pang. Dalam masa kepemimpinannya pamor Kay Pang meningkat pesat dari perkumpulan yang miskin menjadi perkumpulan yang makmur. Dialah orang yang berhasil menyatukan Kay Pang menjadi satu kesatuan perkumpulan pengemis, tiada yang lain. Kalau dahulu penghasilan utama Kay Pang berasal dari hasil setoran para pengemis yang menjadi anggotanya namun sekarang penghasilan utama Kay Pang berasal dari pungutan-pungutan terhadap toko-toko, warung-warung, penginapan, pedagang-pedagang, hartawan, perusahaan piauw kiok. Pungutan-pungutan tersebut diberikan secara sukarela sebagai imbalan dalam menjaga keamanan usaha mereka. Sejak turut sertanya Kay Pang menjaga keamanan, dunia bawah tanah menjadi teratur, tidak semrawut seperti dahulu, dimana masing-masing pihak menjadi raja kecil dan menguasai sepetak wilayah sebagai sumber rejeki mereka. Tidak jarang timbul bentrokan-bentrokan berdarah memperebutkan wilayah-wilayah makmur dan memusingkan pihak kerajaan. Tapi sejak Kay Pang menguasai dan mengatur dunia bawah tanah, keributan-keributan mereda. Pengatu ran pembagian rejeki dilakukan secara terbuka, masing-masing pihak merasa berterima kasih akan kehadiran Kay Pang dan sebagai wujud terima kasih, mereka mem berikan setoran rutin kepada Kay Pang.

Di samping itu bila kaum kangouw mempunyai sengketa atau membutuhkan informasi tertentu, mereka terlebih dahulu mencari Kay Pang karena mereka tahu anggota Kay-Pang memiliki pengetahuan yang luas dan dapat di percaya. Berita apapun yang hendak di cari, Kay Pang dapat menyediakannya. Tidak heran banyak kaum kangouw yang berlomba-lomba mendekati Kay Pang dan membuat Kay Pang makin makmur. Sedang- kan bagi partai-partai besar lainnya, kalau tidak terpaksa mereka enggan bermusuhan dengan Kay Pang. Semua perselisihan yang timbul yang melibatkan anggota mereka, mereka selesaikan secara damai.

Saat ini pucuk pimpinan Kay Pang dipegang oleh wakil pangcu Kay Pang yaitu Kam-Lokai berusia enam puluh tahunan, sejak dua puluh tahun terakhir pangcu Kay Pang Sun-Lokai menghilang tak ketentuan rimbanya. Sudah belasan tahun semua anggota Kay-pang tidak melihat kehadiran Sun-Lokai hingga praktis pimpinan tertinggi Kay Pang saat ini di pegang oleh Kam-Lokai sebagai wakil pangcu, dibantu oleh beberapa orang tiang-lo dan murid-murid utama mereka.

Seperti yang kita ketahui Kam-Lokai hanya memiliki seorang murid saja yaitu Tiauw-Ki, dia adalah angkatan muda Kay Pang yang paling lihai. Dalam usia semuda ini Tiauw-ki telah di beri kepercayaan memimpin divisi intelijen Kay Pang, suatu divisi yang memiliki tugas menyerapi kabar-kabar terbaru dunia kangouw dan dampaknya terhadap dunia persilatan pada umumnya dan Kay Pang pada khususnya.

Dari divisi inilah kabar bangkitnya kembali Mo Kauw berhasil mereka bongkar dan menyiarkannya ke dunia kang-ouw.

Setiap tahun Kay Pang selalu melakukan pertemuan tahunan di markas besar Kay Pang di Peking yang dihadiri oleh pucuk pimpinan Kay Pang dan para kepala cabang Kay-Pang di seluruh Tiong Goan.

Selain melaporkan situasi dan perkembangan masing- masing wilayah yang mereka pimpin, para kepala cabang Kay Pang ini juga memanfaatkan pertemuan ini untuk saling silaturahmi dengan anggota lainnya hingga pertemuan tingkat tinggi ini biasanya diakhiri dengan mabuk-mabukan sampai pagi.

Download
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger