Laporkan Jika Ada Link Mati!

Body Signs

Kita semua pernah memerhatikan berbagai hal di tubuh kita yang mengganggu, aneh, tidak enak dilihat, atau sangat memalukan. Kuku kita mungkin berwarna kuning. Kulit tambahan mungkin secara mendadak muncul di bawah payudara kita. Atau pasangan kita mungkin mengeluh bahwa bau badan kita mirip amonia. Inilah tanda-tanda tubuh. Jika kita belajar bagaimana    menguraikannya, tanda tubuh bisa memberitahu kita banyak hal tentang keadaan kesehatan ... atau penyakit kita.

Untunglah, banyak tanda tubuh yang sering tidak berbahaya (benign). Maksudnya adalah, tanda-tanda yang menjadi indikator suatu kondisi yang tidak merugikan atau secara medis tidak penting (jangan tertukar dengan benign sebagai kebalikan maHgnant— ganas atau cancerous— bersifat kanker). Tanda-tanda tubuh yang tidak berbahaya bisa diabaikan atau ditangani dengan bantuan kosmetik. Tetapi beberapa tanda tubuh mungkin menandakan sesuatu yang lebih serius. Meski kuku yang kuning mungkin terjadi akibat nikotin, itu juga suatu tanda peringatan adanya gangguan paru-paru atau hati. Kulit tambahan (skin tags) yang tidak enak dilihat—salah satu tanda penuaan yang umum—mungkin menandakan diabetes. Dan meski bau badan Anda yang mirip amonia itu mungkin artinya Anda sebaiknya menyewa petugas kebersihan, tanda itu bisa pula berarti Anda makan terlalu banyak protein. Atau itu mungkin tanda peringatan bahwa di tubuh Anda terdapat bakteri Helicobacter pylori, kuman yang menyebabkan tukak lambung. Pesan-pesan medis ini tidak terjadi secara kebetulan. Alih-alih, pesan-pesan ini dikirimkan oleh tubuh kita untuk memperingatkan kita bahwa ada sesuatu yang mungkin tidak beres.

Body signs adalah mengenai bagaimana tubuh kita mengomunikasikan status kesehatan internal kita lewat tanda-tanda dan sinyal-sinyal eksternal. Tidak seperti gejala (symptom), yang cenderung mengikutsertakan rasa sakit atau tidak nyaman dan mungkin membuat Anda bergegas mendatangi dokter atau bahkan unit gawat darurat, tanda-tanda tubuh mungkin lebih menggiring Anda ke penata rambut, salon kuku, toko kosmetik, atau toko obat. Atau kalaupun Anda ke dokter. Anda mungkin lebih merasa cocok berkonsultasi dengan ahli bedah plastik daripada internis. Tetapi seorang internislah yang mungkin sebenarnya Anda butuhkan. Kadang-kadang apa yang tampaknya seperti sekadar masalah kosmetik ternyata lebih daripada itu. Misalnya, daging tumbuh yang kecil, kekuningan, dan seringkali jelek mungkin muncul di kelopak mata Anda. Secara medis dikenal sebagai xanthelasma, daging tumbuh ini sebenarnya timbunan kolesterol yang memperingatkan Anda bahwa Anda memiliki tingkat kolesterol yang tinggi dan berisiko terkena penyakit jantung.

APA PERBEDAAN ANTARA TANDA TUBUH DAN GEJALA?

Gejala—seperti    rasa sakit, demam, dan pendarahan—muncul dengan sangat jelas. Tetapi tanda tubuh cenderung lebih samar dan sulit diterjemahkan; kita mungkin menganggapnya biasa saja dan membosankan, memalukan dan aneh, atau apa pun di antaranya. Sebagaimana yang dikatakan John Brown, seorang dokter Skotlandia abad kesembilan belas, "Gejala adalah bahasa ibu tubuh; tanda adalah sebuah bahasa asing." Dan kalau gejala hanya bisa dijelaskan oleh pasien, tanda tubuh bisa dideteksi oleh pasien, dokter, pasangan, dan bahkan orang yang berpapasan. Tanda-tanda tubuh dideteksi dengan menggunakan pancaindra: bisa dilihat, didengar, dicecap, diraba, atau dibaui.

APA YANG BISA DISAMPAIKAN TANDA-TANDA TUBUH KEPADA KITA?

Sebelum munculnya teknik-teknik diagnostik modern, para dokter harus mengandalkan apa yang diungkapkan oleh pancaindra mereka sendiri dan pasien mereka. Selama berabad-abad, para dokter mendengarkan detak jantung pasien, meraba nadi mereka, melihat lidah mereka, memutar bola mata mereka, memeriksa rambut, kulit, dan kuku mereka, mencium bau mereka, mempelajari tinja mereka, mengendus dan bahkan kadang-kadang.....

Download

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger