Kami
telah mendiskusikan gagasan untuk menulis buku ini selama lebih dari sepuluh
tahun, baru ketika Wu melahirkan anak laki-laki kami di Hefei, kami sadar kami
tidak boleh menundanya lebih lama lagi: kami menyaksikan seorang perempuan
rakyat jelata meninggal saat melahirkan anaknya. Dia meninggal karena
keluarganya terlalu miskin untuk mendapatkan perawatan medis yang layak saat
masa persalinan.
Kami
lalu bepergian ke lebih dari lima puluh desa dan kota kecil di sepanjang
Provinsi Anhui, melakukan beberapa kali perjalanan ke Beijing untuk berbicara
dengan pihak otoritas, dan mewawancarai ribuan rakyat jelata, termasuk petani.
Seluruh tabungan kami terkuras untuk penulisan dan penerbitan buku ini. China
Undercover merupakan sebuah pengungkapan terhadap ketidaksamaan dan
ketidakadilan yang mendera rakyat jelata, para petani, jumlahnya sekitar 900
juta jiwa. Buku kami menggambarkan lingkaran setan yang menjerat rakyat jelata,
terutama para petani di Cina, di mana penerapan pajak yang tidak adil dan
tindakan sewenangwenang atau ketiadaan tindakan kadang-kadang menimbulkan
kekejaman yang ekstrim terhadap mereka.
Setelah
melewati lebih dari tiga tahun yang panjang dan menantang, buku ini akhirnya
selesai. Versi ringkasnya sekitar 200.000 karakter dan bukan 320.000 muncul di
majalah sastra Our Times (Dangdai). Dalam seminggu, majalah tersebut terjual
habis. Dengan sangat cepat versi ini muncul dalam sejumlah situs di dalam dan
luar negeri. Hingga hari ini, banyak pembaca yang masih keliru menyangka versi
ini adalah buku lengkapnya.
Kemudian,
versi lengkapnya diterbitkan dan didistri-busikan oleh People's Literature
Publishing House. Dengan judulnya berupa enam karakter huruf balok yang secara
sederhana disusun di atas latar bewarna kuning, sejujurnya penampilan buku
tersebut tidak mengesankan. Tetapi meskipun demikian, buku tersebut
menggemparkan Beijing Book Fair, dan pesanan sejumlah 60.000 eksemplar langsung
habis hanya dalam tiga hari. Cetakan pertama yang jumlahnya 100.000 eksemplar
terjual dalam waktu satu bulan. Untuk sebuah karya nonfiksi reportase mengenai
sebuah subjek yang nyaris tidak bisa dianggap modern kesuksesan buku tersebut
fenomenal, bahkan dengan menggunakan standar penerbit yang sudah mapan semacam
People's Literature Publishing House.
Profesor
Wang Damin dari Departemen Sastra Cina di Universitas Anhui menggambarkan
bagaimana "para pembaca melahapnya dengan antusias dan mendiskusikannya
dengan sungguh-sungguh; publisitas media menyebar bagaikan gelombang laut;
lingkaran sastra disemangati oleh retorikanya yang berapi-api." Profesor
Damin juga menyatakan bahwa "koridor kekuasaan diam saja dan tidak
gelisah," yang rupanya menunjukkan tidak adanya tanggapan terhadap laporan
tersebut.
Kami
belakangan menyadari bahwa hasil pengamatan yang terakhir itu terlalu cepat.
Hanya dalam waktu satu bulan buku tersebut laris terjual lebih dari 150.000
eksemplar sebelum sekonyong-konyong diambil dari rak-rak toko buku oleh aparat.
Setelah itu, hanya edisi bajakannya yang dapat ditemukan di jalanjalan, 7 juta
di antaranya terjual di seluruh Cina.
Sementara
itu, tanggapan media benar-benar luar biasa. Produser seluruh acara
bincang-bincang yang penting, seperti Face to Face, Tell It As It Is, edisi
khusus Festival Musim Semi yang populer, dan program- program lain di Cina
Central Television, yang ditonton jutaan pemirsa, mengundang kami untuk tampil
bersama mereka. Perusahaan Penyiaran Pusat membuat laporan mengenai buku
tersebut secara panjang-lebar pada programnya yang ditayangkan saat prime-time.
Dalam waktu dua bulan, kami diwawancarai oleh lebih dari seratus reporter dari
berbagai surat kabar, majalah, TV, dan stasiun radio begitu pula sejumlah situs
di seluruh negara. Berbagai artikel yang kritis muncul di media dan kami
menerima banyak sekali surat dari para pembaca.
+ komentar + 3 komentar
linknya mati
Link sudah diperbaharui
Paswort nya apa yah ka ??
Posting Komentar