Laporkan Jika Ada Link Mati!

Cinta Sang Naga

RESTORAN SANG NAGA sedang penuh-penuhnya. Semua tempat terisi. Padahal tamu-tamu terus berdatangan. Mereka terpaksa berdiri saja di pintu melayangkan pandang ke meja-meja. Dan juga kepada mereka yang sedang duduk. Meja mana yang piring-piringnya hampir kosong atau sudah kosong? Dan tamu mana yang sudah mulai menyusut mulut atau mencungkil-cungkil gigi? Nah, tempat itulah yang perlu diincar agar dapat segera ditubruk begitu para tamu tadi bangkit berdiri. Tak jarang ada yang menggerutu, walau cuma dalam hati, kok tega-teganya orang-orang itu makan berlambat-lambat, bangkit pun berlama-lama, seakan tak peduli pada orang yang sudah lama menunggu dengan perut lapar dan kaki pegal.

Bagi sebagian orang pemandangan demikian mungkin terasa lucu dan juga aneh. Di kawasan itu Restoran SANG NAGA bukanlah satu-satunya restoran. Atau kalau mau mencari yang khusus, SANG NAGA juga bukan satu-satunya restoran Cina di tempat itu. Kenapa ada orang yang begitu setianya memilih makanan? Karena makanannya tersohor lezat? Atau tempatnya yang aman? Ataukah servisnya yang prima? Atau ketagihan?

Tapi buat sebagian orang lain, lebih-lebih yang mengaku berpengalaman keluar masuk restoran, pemandangan demikian dianggap sudah lazim. Merasa heran apalagi sampai menertawakan cuma menandakan bahwa orang bersangkutan pasti norak, atau jarang masuk restoran! Kelarisan sebuah restoran tidak hanya ditentukan oleh satu dua faktor yang nyata saja. Makanan lezat, atau servis prima, atau tempat yang nyaman, tidak cukup menjamin. Konon, masih ada faktor X yang tidak kelihatan tapi secara nyata ikut berperan. Sedang faktor X itu tidak cuma satu dua saja. Dan karena ada kata depan 'konon’ itulah, maka masalahnya seperti tak bisa terpecahkan secara pasti. Apa sesungguhnya sebab kelarisan?

Download

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger