Laporkan Jika Ada Link Mati!

Cinta Untuk Kirana

Sejak pulang dari Jakarta dengan membawa kegagalan dan luka hati yang teramat dalam, hari-hari yang berempedu dilalui oleh Kirana. Gadis yang berbadan dua itu menjadi pemurung sepanjang hari. Jarang sekali memperlihatkan senyumnya yang semanis dulu. Jarang seceria waktu lalu. Bahkan sekarang dia jadi merasa gampang rendah diri. Dia pun jadi menjauhi teman-teman pergaulan yang terdekat sekalipun.

Password E-Book ini : 1982

Aku harus menggugurkan bayi ini. Aku tidak ingin membuat malu nama baik keluargaku. Itulah tekad Kirana, karena sudah tak punya harapan lagi untuk minta perlindungan siapapun. Jangankan minta perlindungan, memberi tahu keadaannya yang hamil saja sudah memalukan. Lantas bagaimana caranya dia bisa menggugurkan bayinya itu?

Setiap, hari dia termenung memikirkan nasibnya. Nasib yang tidak berketentuan lantaran hamil diluar pernikahan. Lelaki yang diharapkan ternyata ingkar dari tanggung jawabnya. Sementara ayah dan ibunya tidak mau lagi mengurusnya. Sedih sekali nasib yang dia alami. Tapi semuanya itu memang kesalahannya. Penyesalan itu datangnya memang selalu terlambat.

Ya, sekarang Kirana menyesal. Tidak sedikit pengorbanan Kirana terbadap Gunawan Rumah pemberian ayahnya sudah terjual. Belum lagi uang ayahnya yang dipakai untuk keperluan Gunawan membeli buku-buku. Membiayai lelaki itu dalam banyak hal. Sampai mendapat titel, kemudian uang sogokan supaya bisa diterima bekerja di kantor, di Jakarta. Tapi sekarang, balasan yang diterima dari telaki itu terlampau kejam. Agaknya inilah ironisnya kehidupan seorang gadis desa. Orang tuanya kaya. Terkenal sebagai pengusaha tembakau dan cengkeh. Punya perkebunan luas Tapi nasibnya cuma dijadikan batu loncatan oleh Gunawan untuk meraih cita-citanya. Kirana yang lugu dan polos telah menjadi korban Janji palsu Kirana yang belum tahu kemunafikan cuma percaya rayuan gombal Gunawan. Nyalanya semuanya itu menjadikan nasib gadis desa Ini tak berketentuan. Hilang semua kepercayaan pada diri sendiri.

Dan di sore yang murung itu, semurung wajah Kirana. Dia sudah punya tekad untuk menggugurkan bayi itu. Maka tanpa pikir panjang lagi, dia pergi ke dokter.

"Sakit apa, Dik?" tanya dokter itu.

"Saya.." ucapan Kirana terhenti. Kerongkongannya bagai tersekat.

"Kenapa?"

Kirana menundukkan muka Malu bersitatap dengan dokter itu.

"Saya hamil." suaranya lirih "Jadi mau periksa kehamilan? Sudah berapa bulan terlambat menstruasinya?”

"Empat bulan”

Dokter itu bangkit dan menganjurkan Kirana untuk berbaring di atas tempat tidur. Tapi Kirana menggelengkan kepala dengan wajah gelisah. Dokter itu jadi heran.

“Ada apa?”

“Saya... Saya ingin menggugurkan janin dalam perut saya. Dok.” kata Kirana dengan suara tertata.

Dokter terperanjat mendengar permintaan Kirana.

“Dimana suamimu?”

Kirana menggelengkan kepala Kedua matanya sudah merembes air mata.

“Jadi kamu hamil sebelum menikah?”

Kirana mengangguk sembari terisak.

“Saya tidak mau melakukan itu. Menggugurkan bayi dalam kandungan adalah perbuatan keji dan berdosa”

Download

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger