Laporkan Jika Ada Link Mati!

Misteri Manusia Srigala

Memikirkan setoran yang minim sementara hutang pada majikan kian membengkak, supir his itu Lantas ayal-ayalan mengemudi kendaraannya. Sekedar mengendurkan perasaan kesal, Ia permainkan satu dua kendaraan yang saling berpacu dengannya. Terakhir sebuah mobil sedan putih metalik yang berlari kencang di belakang bisnya. Beberapa kali mobil sedan itu tidak diberi jalan, dengan cara bis melaju santai agak ke tengah. Bunyi klakson gegap gempita dan mobil sedan itu memberitahu bahwa pengemudinya mulai jengkel. Memasuki desa Bojong, jalan raya mulus dan memanjang lurus dan rata. Bis tancap gas, mobil sedan di belakangnya pun ikut pula meninggikan kecepatan. Klakson sedan meledak-ledak lagi manakala bis masih enggan memberi jalan.

Password E-Book ini : 1982

Suatu ketika, supir bis menangkap bayangan dua sosok tubuh beberapa ratus meter di hadapannya. Dua orang perempuan, tampaknya anak beranak dengan sebuah koper dan tas agak di tepi jalan. “Nah... Itu penumpang jarak jauh. Kalau tak ke Jakarta, pasti ke Bandung!” bisik hati supir bis dengan bersemangat Ia segera melupakan mobil sedan di belakangnya. Bis dilambatkan dan dipinggirkan sedikit sebelum tiba saatnya berhenti di dekat dua calon penumpang itu.

Melihat ada kesempatan, mobil sedan di belakangnya Langsung menyalib bis. Klaksonnya tetap bergema, bahkati tinju terkepal supir sedang diacungkan lewat jendela mobilnya. Tanpa mengurangi kecepatan. Mendadak, dan belokan di depan sana, muncul sebuah mobil besar lainnya. Sebuah truk pengangkut barang yang juga melaju dengan kecepatan tinggi. Truk menyalakan lampu jauh yang menyilaukan mata, memberi tanda pada mobil sedan agar tidak menyalib bis.

Tetapi dalam kejengkelannya, pengemudi mobil sedan malah menambah gas dengan harapan dapat main selip di saat kritis itu. Sambil menggas, ia banting kemudi ke arah kin. Bis selamat terléwati. Truk pengangkut barang pun tidak tersentuh. Namun, pengemudi mobil yang sedang kalap itu tidak sempat menghindari sesuatu yang lain. Yakni, dua orang perempuan di sebelah kiri jalan yang memang benmaksud akan menyetop bis. Perempuan yang lebih muda, seorang gadis remaja, secara naluriah melompat mundur. Malang, penempuan satunya lagi membenahi tas dan koper ketika maut datàng menjelang. Perempuan itu tidak sempat menoleh. Bahkan barangkali ia tidak tahu apa yang sekonyong-konyong menghantam tubuhnya begitu keras. Sangat keras, sehingga Ia terangkat dari tanah dan terbang melewati selokan. Hinggap di pagar bambu pekarangan sebuah rumah. Pagar itu pecah berantakan. Sebuah di antara bambu itu menghunjam langsung ke lambung si perempuan.

Jerit pekik tak usah digambarkan lagi. Yang perlu digambarkan adalah contoh watak manusia tak bertanggung jawab detik-detik berikutnya setelah kejadian mengerikan itu. Supir bis, merasa dininya ada sangkut paut dengan kesalahan fatal yang dibuat mobil sedan, mengurungkan fiat untuk berhenti. Ia terus saja memwu bisnya tanpa memperdulikan suana ribut penumpang di belakangnya. Supir yang mengemudi mobil sedan jangan dikata lagi. Ia langsung melarikan diri bagai dikejar setan. Mobilnya berzigzag waktu membelok namun tidak terjadi kecelakaan lainnya. 

Download

Download

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger