Laporkan Jika Ada Link Mati!

Lightning Innovation Strategy

Saat itu tahun 1985, dan gerai Blockbuster #1, di antara Skillman dan Northwest Highway di Dallas, Texas, baru akan dibuka. Pada saat itu, hanya seperempat rumah tangga Amerika Serikat memiliki VCR. Para pemakai awal (early adopter) orang-orang pertama di lingkungan mereka yang membeli peralatan elektronik baru membayar $1,000 atau lebih untuk sebuah mesin VCR yang sederhana, yang sebesar koper ukuran sedang. Saat itu di pasaran beredar format Betamax dari Sony, yang sedang bertarung hidup dan mati dengan format VCR. Format VCR akhirnya menang, meskipun kaset Betamax lebih kecil dan menghasilkan gambar dan suara yang lebih bagus.

Pra-1985, para konsumen avonturir yang membeli VCR seukuran koper menggunakannya dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan sekarang. Pada masa itu, VCR sebagian besar digunakan untuk "menggeser waktu" merekam sebuah pertunjukan atau film dari televisi untuk ditonton belakangan. Orang-orang yang berkumpul untuk mendirikan Blockbuster Video memiliki ide yang sangat berbeda tentang bagaimana konsumen akan menggunakan VCR.

Visi Blockbuster sederhana saja. Melayani konsumen menyewa film yang sudah direkam sebelumnya, membawanya pulang ke rumah, dan menyetelnya dalam VCR mereka. Kumpulkan anggota keluarga, buat sedikit popcorn, dan sebuah film pilihan Anda siap ditonton dalam kenyamanan rumah Anda, tanpa iklan. Semua ini hanya dengan uang beberapa dolar.

Intinya adalah kontrol. Konsumen senang bisa mengontrol "kapan" mereka menonton dan "bagaimana" mereka menonton dengan kemampuan untuk membuat jeda dan mengulang adegan favorit berulang kali. VCR mem¬buat konsumen memegang kendali dan mengubah total lanskap hiburan.

Ternyata, "menggeser-waktu", yang merupakan tujuan awal VCR, hanyalah pembuka bagi apa yang akan datang kemudian. Pada puncak industri ini tahun 2002, konsumen Amerika menyewa 3,5 miliar film. Rumah tangga rata-rata menyewa 34 film selama satu tahun, yang mencakup lebih dari sebuah film setiap dua minggu, untuk setiap rumah di Amerika Serikat.

Para konsumen menghabiskan uang lebih banyak untuk menyewa dan membeli film daripada pergi ke bioskop, dan telah melakukan hal itu selama bertahun-tahun. Teknologi yang memungkinkan itu adalah VCR. Namun, Blockbusterlah yang menggulirkan ide penyewaan film petir di dalam botol ini ke rumahrumah di seluruh Amerika.

Bagaimana mereka melakukan hal ini? Perhatikanlah daftar di bawah ini. Sebelum gerai Blockbuster pertama dibuka, industri penyewaan video sangat berbeda dengan sekarang.

Sebelum munculnya Blockbuster, umumnya orang menyewa film karena adanya pengalaman yang tidak biasa. Industri penyewaan video yang mungil pada masa itu hampir seluruhnya merupakan toko-toko "mama dan papa". Orang tidak tahu apa yang ada di sana saat memasuki salah satu toko itu. Film-film dewasa adalah bahan penting pada masa-masa awal industri penyewaan video ini, dan banyak toko bukanlah tempat untuk anak-anak. Poster-poster film erotis sering digunakan untuk menghiasi dinding-dinding toko.

David Cook, seorang pengusaha berbakat, tertarik dengan gagasan membuka sebuah toko video Blockbuster Video. Biografi H. Wayne Huizenga menceritakan masamasa awal ini dan saat David Cook membuka gerai Blockbuster Video yang paling awal.

Walaupun Blockbuster didirikan di atas sebuah gagasan yang sangat sederhana penyewaan video membuka gerai pertama sama sekali tidak mudah.

David Cook menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan sistem komputer yang dibutuhkan. Mendirikan dan membuka gerai pertama di Dallas sangat sulit.

Namun, saat ia dibuka pada Oktober 1985, para konsumen menyerbu tempat itu. Sebelumnya tak pernah ada orang yang biasa membawa film pulang ke rumah dan menontonnya sesuai jadwal sendiri.

Download


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger