Laporkan Jika Ada Link Mati!

The Sacred Romance of King Sulaiman & Queen Sheba

Untaian kata-kata di dalam novel ini dirangkai sedemikian indah, dengan gaya kalimat yang biasanya dipakai di tulisan-tulisan berlatar negeri 1001 malam ini. Ditambah dengan penggambaran setting kerajaan kedua negeri yang kaya dan megah. Apalagi istana yang dibangun oleh para jin suruhan Nabi Sulaiman, begitu mempesona dan pasti membuat takjub orang yang melihatnya, bahkan dari kejauhan.Di kala itu, Ratu Sheba masih memimpin negeri Saba’eeya, dan Nabi Sulaiman (putra Nabi Daud, yang di kala itu menjadi raja negeri Ursyalim) sebagai Putra Raja yang nantinya akan menggantikan kedudukan sang ayah.

Kalo mengikuti perjalanan cinta Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis (panggilan kesayangan dari Nabi kepada Ratu Sheba, yang berarti : permaisuri yang cantik), pasti jadi terhanyut, trus jadi pengen rasanya dicintai sedemikian tulus dan indah. Seperti salah satu surat Ratu Bilqis kepada Nabi Sulaiman berikut ini,

‘Dengan Nama Allah Yang Esa,

Surat ini hanya goresan tinta hitamku, saat datang sunyi, saat ku terkenang engkau begitu saja… entah kenapa…

Mungkin ada rahasia di antara kita, meski entah apa…

Sebab sejak kutinggalkan negerimu,

satu, dua, tiga… bilangan angka sibuk mengganti hariku yang suram.

Mungkin karena kau telah hadir di hatiku, dan membangun sebuah tugu harapan yang meminta kerelaanku untuk mengabdi.

Wahai Sulaiman! Dengarkanlah!

Kukatakan sekarang, baha aku, perempuan yang kau sebut sebagai Bilqis Ratu Saba’, menerima permintaanmu di aktu itu.

Datanglah ke negeriku…

Datanglah bukan sebagai janji, terpaksa, ataupun dengan membawa lamunan kelam yang tersedu lirih, seperti yang kulihat darimu kala melepas kepergianku.

Namun, datanglah sebagai pengantin lelakiku karena aku selalu ada menantimu.

Kukirim surat cinta ini walau tanpa alamat. Kutitipkan leat rindu burung merpati yang terbang tinggi ke negerimu. Semoga Allah menunjukkan jalan kepadanya sehingga surat ini dapat kaubaca sebagai kabar gembira, insya Allah.

Disini, di Saba’eeya, aku menanti….’

Kisah ini diceritakan oleh Lahela, penata rias sekaligus orang kepercayaan Ratu. Disini pun dipaparkan juga perjalanan hidup Lahela; suaminya -Harb dan putra-putrinya; dan beberapa tokoh-tokoh yang selama ini kurang kita kenal dalam kisah Nabi Sulaiman. Lahel (begitu panggilan Ratu kepadanya) pun mempunyai cerita sendiri dengan Harb yang harus ditinggalkannya demi membawa misi ke negeri Saba’eeya dan kemudian mengabdi kepada Ratunya.

--> Coming Soon <--


Share this article :

+ komentar + 6 komentar

Anonim
28 Juli 2017 pukul 13.00

Linknya mana ebook ini min??

28 Juli 2017 pukul 17.06

Semua Ebook yang masup Kategori COOMING SOON berarti belum ada link-nya, lagi proses pengerjaan... Link muncul kalo udah gak masup kategori COOMING SOON.

Sekian dari Mimin

Anonim
6 November 2017 pukul 23.10

nungguin link ebook ini sedari lama, gak dilanjut kah?

7 November 2017 pukul 18.50

Mohon maap, akhir² ini mimin lagi agak sibuk sehingga akan jarang sekali update.

Mudah²an dalam waktu dekat ebook ini bisa di upload.

9 Desember 2017 pukul 06.59

Mas mimin, ebooknya format pdf dong biar bisa dibuka di hp

9 Desember 2017 pukul 08.24

Kalo format PDF kan udah banyak yang punya hehe... Mimin nyari beda sendiri soale hehe.

Kadang klo lg mood, mimin juga bikin ebook format apk biar bisa diinstal di android

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger