Laporkan Jika Ada Link Mati!

Dewi Ular [97] - Ada Apa Dengan Setan

Sepuluh sinar kesaktiannya Jin Layon itu saling memercikkari bunga api manakala menyentuh sesuatu yang tak tampak di mata Sandhi. Gelombang energi asing yang menyusup masuk ke wilayah kekuasaan gaibnya Dewi Ular itu agaknya sulit tertangkap mutlak oleh ke sepuluh sinarnya Buron, meski pun sudah terkepung beberapakali ia tetap dapat lolos. Energi gaib asing itu dapat masuk ke wilayah tersebut karena Buron lupa mengaktifkan kembali pagar gaib yang tadi sengaja dimatikan sebentar untuk menerima kedatangan Biggan. Oleh sebab itu, Buron berupaya secepatnya menyingkirkan energi gaib asing itu, sebelum energi tersebut mendapatkan ара yang diinginkannva, seperti misalnya, mencuri bias energi saktinya Kumala Dewi yang malam ini masih berwujud seekor ular berkepala manusia.

“Dia lari ke depan, Buron!” seru Biggan sambil ia sendiri berlari cepat seperti hembusan angin menuju ke halaman depan. Sementara Buron sendiri. justru me lesat ke atas pohon mangga yang ada halaman samping. Ia mencegat gerakan energi tak bersinar itu dari tempatnya bertengger di atas sehelai daun mangga.

“Awas, Rooon...!” seru Biggan dari bawah sana.

Dengan mata gaibnya Buron juga melihat gerakan energi hawa panas itu. Tapi karena kecepatan energi itu sangat luar biasa, sehingga sebelum Buron sempat menghantam dengan tapak saktinya, dia sudah lebih dulu diterjang oleh energi tersebut.

Claaaazz...! Gusssrraak...!

Buron terhempas dikerimbunan pohon mangga. Sebatang dahan berhasil menyangga tubuhnya. Ia segera bangkit dan tersentak kaget melihat sebagian daun mangga menjadi kering dan layu. Ia mencium bau hangus, setelah melirik ke bawah, ternyata kaos yang dipakainya terbakar. Membentuk lubang sisa bakar sebesar piring di bagian dada. Dan Buron segera sadar kalau kulit dadanya pun melepuh akibat terjangan energi panas tanpa bentuk tadi.

“Uuhkk, iiihhhkk...!” Buron menyeringai menahan sakit. Ia segera menyalurkan hawa inti gaibnya dari pusar ke dada. Hawa inti gaib itu meredakan rasa panas yang dirasakan menyengat sekali itu, kemudian ia segera bergerak lagi dengan merubah wujud menjadi cahaya kuning menyerupai meteor kecil.

Bluubh...

Sinar kuning meteor itu membaur dengan kesepuluh sinar orange yang masih bergerak zigzag mengepung energi lawan. Saat itu Biggan berkelebat ke arah halaman depan garasi. Dari sana ia melemparkan sesuatu yang berbentuk seperti bola bekel berwarna putih metal, menyerupai bola kristal. Benda kecil yang dilemparkan ke atas itu melayang tinggi, melebihi batas atap rumah. Ketika bergerak turun benda yang mengkilat itu tiba-tiba membiaskan cahaya biru tipis namun cukup terang.
Cahaya itu adalah pantulan dari cahaya rembulan yang tertangkap oleh benda tersebut. Agaknya benda itu berfungsi sebagai pembias cahaya rembulan dan melipat gandakan tingkat kecerahannya.

Suasana di atas rumah Kumala Dewi menjadi terang tapi tidak menyilaukan. Dalam cahaya terang itulah sinar-sinar orange dari Buron tadi justru redup dan padam, kecuali sinar  kuning jelmaan Buron masih ada. Tapi energi panas yang sedang mereka kejar-kejar itu menjadi tampak seperti bayangan hitam bergerak ke sana-sini. Dengan bantuan cahaya terang dari bola metal yang sekarang diam mengambang di udara, maka siapa pun akan dapat melihat ke mana gerakan bayangan hitam itu.

Sandhi sendiri sempat tercengang kagum melihat kegunaan benda kecilnya Biggan, dan ia menjadi merinding sendiri setelah melihat energi yang menyusup masuk itu berwarna hitam dengan bentuk berubah-ubah. Seperti air hitam di atas daun talas.

“Hantam dia, Roon...!” seru Biggan sambil berkelebat lari ke halaman depan lagi. Dari sana ia me lihat sinar kuning jelmaan Buron bergerak secepat kilat menerjang bayangan hitam. Маkа, terjadilah iedakan yang cukup besar dan keras.

Bleeegggaaaaaarr.!!

Ada Apa Dengan Setan

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger