Laporkan Jika Ada Link Mati!

Goosebumps #1 Selamat Datang Di Rumah Kematian

RAY THURSTON. 1977-1988

Aku berdiri di sana, menatap huruf dan angka. Aku menatapnya sampai itu tidak masuk akal lagi, sampai jadi kabur abu-abu.

Tiba-tiba, kusadari bahwa Ray telah bergerak pelan di samping batu nisan dan menatapku.

"Ray..." aku berhasil berkata, cahaya bergerak atas nama pada batu. "Ray, yang satu ini... Kau!"

Matanya menyala, menyala seperti bara yang hampir mati.

"Ya, ini aku," katanya pelan, bergerak ke arahku. "Maafkan aku, Amanda."

Aku mundur selangkah, sepatuku tenggelam ke dalam tanah lunak. Udara terasa berat dan tetap. Tak ada yang bersuara. Tak ada yang pindah.

Mati.

Aku dikelilingi oleh kematian, pikirku.

Kemudian, membeku di tempat, tak bisa bernapas, kegelapan berputar-putar di sekitarku, batu-batu nisan berputar dalam bayang-bayang hitam mereka sendiri, aku berpikir: Apa yang akan dilakukannya padaku?

"Ray..." aku berhasil memanggil. Suaraku terdengar samar dan jauh. "Ray, apakah kau benar-benar sudah mati?"

"Maafkan aku. Kau tak seharusnya tahu, belum saatnya," katanya, suaranya rendah dan berat mengambang di udara malam menyesakkan.

"Tapi bagaimana? Maksudku ... Aku tak mengerti?"

Aku memandang melewatinya dengan cahaya putih yang keluar dari senter. Josh beberapa baris jauhnya, hampir ke jalan, masih mencari Petey.

"Petey!" Aku berbisik, rasa takut mencekik tenggorokanku, perutku menyempit ngeri.

"Anjing selalu tahu," kata Ray dengan nada rendah datar. "Anjing selalu mengenali orang mati yang hidup. Itu sebabnya mereka harus pergi dulu. Mereka selalu tahu."

"Maksudmu, Petey mati?" Aku tercekik kata-kata.

Ray mengangguk. "Mereka membunuh anjing terlebih dahulu."

"Tidak!"

Aku menjerit dan mundur selangkah lagi, hampir kehilangan keseimbangan saat aku menabrak nisan marmer rendah. Aku melompat menjauh dari itu.

"Kau tak seharusnya melihat ini," kata Ray, wajahnya yang sempit tanpa ekspresi kecuali matanya yang gelap, yang mengungkapkan kesedihan yang nyata. "Kau tak seharusnya tahu Tidak untuk beberapa minggu lagi."

Goosebumps 1


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger