Laporkan Jika Ada Link Mati!

Goosebumps #4 Bergaya Sebelum Mati

Tiba-tiba seekor anjing spanil melompat keluar dari semak- semak, sambil menyalak-nyalak penuh rasa ingin tahu. Shari berhenti dan mengelus-elus anjing itu. Anjing itu menjilat-jilat tangan Shari sambil mengibas-ngibaskan ekornya, lalu ia kembali menghilang ke balik semak-semak.

Keempat anak itu meneruskan perjalanan mereka, saling berusaha menjatuhkan yang lain dari pinggiran trotoar. Mereka menyeberang jalan dan terus melewati sekolah. Di halaman sekolah, dua anak laki-laki sedang bermain basket, dan beberapa anak yang lebih kecil bermain sepak bola di lapangan bisbol. Tak seorang pun mereka kenal.

Setelah melewati sekolah, jalanan yang mereka ikuti agak menikung, melalui rumah-rumah yang sangat mereka kenal. Tidak jauh dari sana, selepas daerah yang ditumbuhi banyak pohon, mereka berhenti di depan halaman sebuah rumah yang tak terurus. Rumput di pekarangan sudah berminggu-minggu tidak dipotong. Semak-semak tumbuh tinggi.

Di atas halaman depan yang melandai naik dari jalanan, hampir tersembunyi di balik sebuah pohon ek besar, berdiri sebuah rumah besar yang sudah bobrok. Rumah itu dulunya sebuah rumah megah.

Bertingkat tiga, dengan serambi di sekeliling rumah, atap miring berwarna merah, dan dua cerobong asap. Tapi jendela-jendela yang pecah di lantai dua, lapisan tembok yang retak-retak, genteng yang melorot turun, menunjukkan bahwa rumah tersebut sudah lama sekali tak terurus.

Semua orang di Pitts Landing menyebut rumah itu sebagai "rumah Coffman". Nama Coffman tertulis di kotak surat yang tergantung miring di atas tiang yang sudah bengkok, di depan jalan masuk ke halaman rumah.

Rumah besar itu sudah tidak ditinggali lagi sejak bertahun- tahun. Sejauh ingatan Greg dan teman-temannya, rumah itu tak pernah dihuni.

Banyak sekali cerita seram tentang rumah itu; cerita-cerita hantu, cerita mengenai pembunuhan, dan banyak lagi hal mengerikan yang katanya terjadi di rumah itu. Kemungkinan besar, semua itu hanya khayalan yang tidak berdasarkan kenyataan.

"Hei, aku tahu apa yang bisa kita kerjakan kalau ingin sesuatu yang seru," kata Michael sambil menatap rumah yang gelap terselubung bayang-bayang itu.

"Huh? Apa maksudmu?" tanya Greg hati-hati.

"Kita masuk ke rumah Coffman," kata Michael. Ia sudah mulai melangkah ke halaman yang ditumbuhi semak-semak tersebut.

"Hei. Gila kau!" Greg memanggil sambil mengejarnya. "Ayo kita masuk," kata Michael lagi. Mata birunya memantulkan cahaya matahari sore yang menembus dari celah-celah daun pohon ek. "Kita kan ingin petualangan, sesuatu yang seru, ya tidak? Ayo kita lihat ke dalam."

Greg ragu-ragu. Ia memandang ke arah rumah itu. Tengkuknya terasa merinding.

Sebelum ia bisa menjawab, sesuatu melompat dari kegelapan di balik semak-semak, dan menyerangnya!


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger