Laporkan Jika Ada Link Mati!

Harriet The Spy : Pesan Misterius

Pesan itu muncul di mana-mana. Semua orang membicarakannya. Pada suatu hari di bulan Juli, untuk pertama kalinya Harriet dan Beth Ellen melihat seseorang mendapatkan satu pesan. Saat itu, mereka sedang berada di supermarket di Water Mill. Mereka berdiri di lorong dekat kasir, mengantre untuk membayar kue-kue mereka. Kasir wanita galak yang selalu mencurigai anak-anak sedang bersiap untuk menghitung belanjaan mereka. Tiba-tiba, dia menarik tangannya dari belakang mesin hitung seolah-olah baru saja digigit ular.

"Ya ampun, apa ...?" dia menjerit, dan perut Harriet hampir terbelah dua karena dia menjulurkan badannya melewati meja kasir untuk melihat. Wanita itu memegang sebuah potongan kertas besar berisi tulisan yang kaku dan ditulis dengan krayon merah:

TUHAN MEMBENCIMU

"Apa sih, ini? Apa maksudnya? Kenapa ada orang yang ingin melakukan hal ini? Apa yang bisa mereka dapatkan dengan ini? Kenapa mereka ingin mengatakan hal ini padaku? Kepadaku... kepadaku?" Wanita itu berteriak terus dan terus. Seorang pegawai lari mendekat. Manajer toko lari mendekat. Harriet berdiri dengan mata menyipit sambil memerhatikan. Beth Ellen melongo. Semua orang mulai bicara secara bersamaan.

"Jake dari toko makanan ternak pun dapat satu."

"Pesan-pesan itu ada di semua tempat di kota. Setiap orang di Water Mill sudah dapat satu."
"Kenapa nggak ada yang berbuat sesuatu? Apa sih ini?"

"Mereka sudah berbuat sesuatu. Tuan Jackson sudah melapor ke polisi."

"Apa yang terjadi?"

"Yah, mereka sedang menyelidiki. Mereka bisa apa? Mereka nggak bisa menemukan pelakunya."

"Mungkin mereka melindungi seseorang."

"Ya. Ini tidak ada waktu musim dingin. Mungkin salah satu dari turis-turis musim panas itu jadi gila."

Karena satu dan lain hal, semua orang menoleh dan memandang Harriet dan Beth Ellen. Harriet terlalu sibuk menulis semua hal di buku catatan yang selalu dia bawa sehingga dia tidak sadar, tapi Beth Ellen mulai berjalan ke pintu.

"Ini saja semuanya, Anak-Anak?" Kasir wanita itu tiba-tiba menjadi sangat judes dan resmi.

"Ya," kata Harriet, berharap kedengaran tak acuh.

Beth Ellen sudah berada di luar, di jalan. Harriet melihatnya bergegas menuju sebuah mobil hitam yang panjang.

"Yah, kamu perlu tahu," kata kasir wanita itu sambil memasukkan kue-kue ke dalam kantong, "ada orang-orang yang amat-sangat aneh selama musim panas ini."

Harriet berdiri sesaat dengan kantong plastik di tangannya, berharap wanita itu akan mengatakan lebih banyak, tapi dia hanya menatap Harriet seperti mengharapkan sesuatu. Merasa bodoh, Harriet berbalik mendadak dan meninggalkan toko itu.

Di luar, dia berjalan lambat menuju mobil. Udara pagi terasa nyaman, agak lembap, seperti memeluknya dengan hangat. Dia merasakan kebahagiaan yang dia rasakan setiap tahun. Kenangan setiap musim panas dalam hidupnya membuat udara seperti bertambah nyaman dan hangat. Semuanya begitu indah dan akrab: deretan pendek toko-toko sepanjang Jalan Raya Montauk, bendera di depan kantor pos kecil, papan bertuliskan ANDA MEMASUKI WATER MILL, NEW YORK. PERLAMBAT KENDARAAN DAN SELAMAT BERSENANG-SENANG, yang sekarang dicat putih bersih dengan tulisan hitam. Tetapi, pada akhir musim panas biasanya papan itu sudah dicorat-coret dengan tulisan-tulisan sinting.

Bahkan, Beth Ellen yang sedang duduk menunggu di kursi belakang mobil besar yang dikemudikan Harry, supir keluarga Hansen, terasa.....

Download

Share this article :

+ komentar + 1 komentar

19 Maret 2018 pukul 10.36

Link Dead OM,.... Please Reupload ya To Google Drive.
#Syukron.

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger