Laporkan Jika Ada Link Mati!

The Interpretation Of Murder

Interpretation of Murder (selanjutnya disebut dengan Interpretation) termasuk dalam jenis fiksi sejarah (historical fiction) yang kembali ngetrend pasca kontroversi yang diciptakan Da Vinci Code. The Dante Club (Matthew Pearl), The Historian (Elizabeth Kostova), dan Nefertiti – The Book of Dead (Nick Drake), adalah beberapa contoh lain fiksi sejarah yang juga hadir belakangan ini. Fiksi sejarah pada umumnya memiliki kelebihan dalam menampilkan data dan atmosfer sejarah yang kuat sebagai basis tulisannya. Cerita-cerita yang dapat dikategorikan sebagai fiksi sejarah biasanya menggunakan tokoh-tokoh sejarah yang nyata sebagai pelaku sebuah peristiwa fiksi, meskipun tak jarang pula hanya sekedar menggunakan alur waktu sejarah tertentu sebagai latar belakang.

Interpretation mencoba menggapai keseimbangan antara yang fakta dan yang fiksi: tokoh utama dalam novel ini adalah Stratham Younger, seorang psikoanalis fiktif dari Amerika yang merupakan pengagum berat Freud dan menjadi ‘tuan rumah’ rombongan Freud selama seminggu kunjungan mereka ke New York. Pada awal kunjungan mereka itulah sebuah pembunuhan, dan sebuah percobaan pembunuhan, terjadi. Modus operandinya serupa: seorang wanita ditemukan tewas dengan tubuh dicambuki, disayati, leher yang dijerat, dan nyaris tanpa pakaian. Pada percobaan yang kedua, sang pelaku terpaksa kabur sebelum sempat mencabut nyawa korbannya. Korban kedua ini, seorang gadis muda, tiba-tiba kehilangan suara dan tidak mampu mengingat apapun dari kejadian itu. Maka Younger pun harus mengerahkan segenap kemampuan psikoanalisisnya untuk mengangkat peristiwa itu dari alam bawah sadar si gadis, kunci utama untuk dapat menangkap si pelaku pembunuhan berantai itu sebelum ia beraksi lagi.

Meskipun peristiwa dan tokoh utamanya fiktif, ini bukan berarti tokoh-tokoh sejarah kita sekedar menjadi tempelan dan pemanis cerita. Freud ikut aktif terlibat membimbing Younger yang kurang percaya diri dalam melakukan terapinya pada Nora Acton, sang korban. Selain itu, Freud dan teman-temannya juga mendapat porsi besar dalam cerita-cerita paralel yang tak kalah menarik. Plot lain yang juga ada dalam Interpretation berkisar pada sebuah kelompok misterius yang tidak menyukai ajaran baru yang dibawa Freud. Segala cara, termasuk sabotase, teror, dan fitnah, digunakan untuk menggagalkan terbitnya buku terjemahan Freud dalam bahasa Inggris, juga ceramahnya di Universitas Clark. Dalam plot ini juga terungkap konflik yang dialami Freud dengan ’putra mahkota’nya sendiri, Jung, yang berujung pada perpisahan mereka sebagai sahabat dan kolega. Plot-plot sekunder ini bertaut sangat baik dengan plot utama Interpretation dari awal hingga akhirnya tanpa berat sebelah atau terasa terlalu panjang.

Jika ada hal lain yang bisa dikatakan mengenai pengembangan cerita dalam Interpretation, maka itu adalah ritmenya yang cepat, hampir-hampir seperti film (saya tidak heran jika dalam beberapa bulan ke depan hak adaptasi film dari novel ini dibeli oleh Hollywood). Peralihan dari satu adegan ke adegan lain yang tidak lama; berpindah-pindahnya lokasi cerita dari satu tempat eksotis ke tempat lain yang tak kalah uniknya; pengembangan cerita yang banyak dibangun dari dialog dan aksi tokoh-tokohnya; kesemua itu membantu pembaca untuk memvisualisasikan Interpretation dalam kepala mereka. Belum lagi banyaknya plot twist dan cliffhanger membuat pembaca akan terus terdorong untuk beralih ke halaman selanjutnya untuk mengetahui nasib tokoh cerita. Hanya saja, ada yang menjadi korban dari ritme yang cepat ini. Salah satunya adalah Detektif Littlemore, polisi New York yang bertugas menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi. Tidak jelas apakah pengarang mencoba menempatkannya sebagai pendamping tokoh utama atau hanya tokoh sekunder. Ia banyak melakukan aksi-aksi yang menggerakkan jalan cerita Interpretation, namun karakterisasinya terkesan kurang digarap dengan matang dan dan plot-plot minor mengenai dirinya terlalu cepat diakhiri.

Satu hal lagi yang layak diperhatikan dari usaha pertama pengarang dalam menulis fiksi sejarah ini adalah kepatutan dan pertanggungjawabannya. Ia tidak berusaha menciptakan sesuatu yang ”memukau nalar dan mengguncang iman.” Biarpun fiktif, segala sesuatu yang seharusnya ’nyata’ dalam buku ini mengalir dengan cukup wajar. Dinamika terapi yang dilakukan Younger, misalnya, memang merupakan sesuatu yang lumrah terjadi dalam sesi-sesi psikoanalisis (kasus Nora Acton sendiri diadaptasi dari kasus Ida Bauer yang nyata dihadapi Freud). Dialog-dialog Freud, Jung, dan Ferenczi, juga banyak diambil dari karya-karya maupun biografi mereka sendiri. Tak lupa di akhir novelnya, pengarang memberikan keterangan yang sangat informatif mengenai bagian mana dari Interpretation yang sungguh-sungguh nyata, diadaptasi atau didramatisasi, dan sepenuhnya fiksi. Di tengah maraknya penulis ala Dan Brown yang mengumbar klaim kebenaran palsu, pertanggungjawaban Jed Rubenfeld harus dipuji.

Akhir kata, Interpretation pantas disimak oleh dua segmen pembaca: Orang-orang yang berkecimpung di bidang psikologi, atau setidaknya yang mempunyai minat besar pada ilmu psikologi, kemungkinan besar akan tertarik membaca lebih jauh untuk mengetahui bagaimana sebuah karya fiksi menampilkan tokoh-tokoh yang sudah terlebih dahulu anda kenal lewat karya-karya nonfiksi. Namun untuk anda yang tidak mengenal mereka ataupun buta sama sekali mengenai psikologi, jangan kuatir; Interpretation tetap sama mengasyikkannya dibaca sebagai sebuah thriller, dan anda sekaligus juga dapat sedikit mengetahui sejarah, prinsip, dan metode yang digunakan dalam psikoanalisis.

Download

Share this article :

+ komentar + 3 komentar

19 Maret 2018 pukul 10.39

Link Dead OM,.... Please Reupload ya To Google Drive.
#Syukron.

21 Juli 2018 pukul 19.57

link mati please reupload, tks

29 Juli 2018 pukul 05.39

Link sudah diperbaiki ya? :)

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger