Laporkan Jika Ada Link Mati!

Keluarga Flood [1] - Tetangga Menyebalkan

Pada pandangan pertama, Keluarga Flood tampak seperti sebuah keluarga biasa selama kamu berada paling tidak sekitar seratus meter dan melihat mereka dari belakang. Pada suatu malam berhujan nan gelap di musim gugur. Dalam keluarga itu ada ibu, ayah dan anak­-anak. Mereka semua memiliki dua mata, satu kepala, dua lengan dan dua kaki serta rambut di atas kepala kecuali Satanella yang tidak memiliki lengan melainkan empat tungkai dan rambut di sekujur tubuh.

Jika dilihat lagi, terutama kalau kamu ber­ada kurang dari seratus meter dan berdiri di hadapan mereka, Keluarga Flood sama sekali tidak tampak seperti keluarga lain. Sang ibu, ayah dan hampir semua anak mereka selalu mengenakan pakaian hitam. Satanella bahkan memakai kalung bertabur berlian di atas bulu­nya yang hitam. Hanya si bungsu, Betty yang tampak berbeda. Ia berambut pirang dan me­ngenakan pakaian biasa berwarna-warni dan ia senantiasa melompat-lompat.

Keluarga Flood terdiri atas para penyihir pria dan wanita (wizards dan witches) termasuk Betty juga, walaupun ia terlihat seperti anak normal. Betty senang tampak lain dari yang lain karena hal itu membuatnya merasa istimewa. Hal itu juga membuat orang lain terbuai oleh rasa aman yang menipu. Betty adalah satu-satunya anggota Keluarga Flood yang tidak pernah dihindari orang-orang saatberpapasan.

Orang-orang itu bahkan kasihan pada Bet­ty dan berkata, "Lihat gadis cilik itu. Ia harus tinggal dengan orang-orang aneh itu. Sungguh malang.”

Semua itu bermula ketika ibu Betty, Mor­donna, memutuskan bahwa enam anak (yang semuanya adalah penyihir) sudah cukup. Valla, Satanella, Merlinmary, Winchflat serta si kembar, Morbid dan Silen! (masing-masing dengan keanehan dan tingkah laku mengerikan tersendiri-bisa dibilang anak-anak yang dapat membuat orangtua penyihir mana pun merasa bangga).

Sebagai contoh, Satanella bukanlah bina­tang peliharaan keluarga (ia sebenarnya merupakan seorang anak pasangan Flood, tetapi ka­rena suatu kecelakaan yang melibatkan seekor udang dan tongkat sihir yang keliru, Satanella menjadi. seekor anjing terrier. Sebenarnya, membalikkan mantra tersebut merupakan hal mudah, namun Satanella sudah, terlanjur se­nang berjalan dengan kecmpat kakinya. Merlinmary juga mempunyai rambut di sekujur badannya tetapi ia bukanlah seekor anjing, walaupun ia sering menggeram dan gemar mengejar-ngejar tongkat yang dilemparkan.

"Aku menginginkan seorang anak perem­puan” kata Mordonna pada suaminya, Nerlin, setelah kelahiran si kembar. "Seorang anak perempuan cantik yang senang mendandani boneka dengan baju-baju berenda dan bukan­nya mengubah boneka itu menjadi katak. Aku ingin anak perempuan yang senang menemani­ku memasak dan membuat kue rasa cokelat dan bukannya rasa darah kelelawar. "

"Tetapi, sayang, kita kan penyihir” kata Nerlin. "Mengubah benda-benda menjadi ka­tak dan darah memang pekerjaan kita. Keluar­ga kita telah melakukannya sejak dulu kala”

"Aku tahu, dan aku juga memuja katak serta darah” kata Mordonna, "dan aku men­ cintai kecnam anak kita yang sadis dan sangat berbakat. Mereka semua sekejam mimpimu yang paling liar. Aku hanya menginginkan anak perempuan untuk menemaniku melaku­ kan hal-hal yang biasa dilakukan seorang ibu bersama putrinya”

"Tetapi kau kan sudah menanam jamur beracun bersama si kembar dan menajamkan gigi kucing kita bersama Valla”

"Ya, ya, aku tahu” jawab Mordonna, "dan aku sangat menyukai semua itu, tetapi bagaimana dengan merajut dan melukis bunga­ bunga?"

Apa itu merajut?" kata Nerlin, tetapi Mordonna sudah menetapkan hatinya. Ia akan memiliki seorang anak lagi dan anak tersebut akan menjadi anak yang normal, gadis biasa yang tidak memiliki kekuatan sihir sama sekali. Tidak seperti anak-anak lain yang diciptakan berdasarkan sebuah buku resep kuno di dalam sebuah laboratorium, menggunakan tongkat sihir berkekuatan turbo dan seperangkat panci mengkilap produksi juru masak terkenal dari Inggris, Jamie Oliver, anak yang satu ini akan diciptakan seperti kau dan aku diciptakan.

Download

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger