Laporkan Jika Ada Link Mati!

Keutamaan Shalat Berjamaah

Mengenal pelipatgandaan pahala (derajat) bagi orang yang shalat berjama’ah. daripada shalat sendirian. Telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Abi Said Al-Khudri sesungguhnya dia telah mendengar Rasulullah bersabda: Shalat berjama’ah itu lebih utama dengan memperoleh dua puluh lima derajat daripada shalat sendirian”

Imam Bukhari meriwayatkan dan Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah bersabda: Shalat berjama’ah lebih utama dengan memperoleh dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.

Para ulama telah mengumpulkan (semoga Allah membalas mereka dengan sebaik-baik balasan) antara dua riwayat yakni 25 dan 27 derajat. Mungkin yang paling tepat tentang perselisihan ini tengantung keadaan orang yang shalat dan shalat bagi sebagian mereka 25 derajat dan sebagian meneka 27 derajat menurut kesempurnaan shalat dan penjagaan atas gerakan, kekhusyuannya serta banyak jama’ahnya dan keutamaan mereka juga kemuliaan tempat, dan lain-lain. Wallahu A’lam Bishawab.

Sebagian ulama telah menyebutkan sebab-sebab yang sesuai dengan derajat yang tersebut di antara mereka adalah : Al-Hafidz Ibnu Hajar, ketika mengatakan dan telah saya perbaiki apa yang saya telah berhenti padanya dan itu dan saya telah hapuskan yang tidak dikhususkan dengan shalat berjama’ah dan sebab-sebab yang disebutkan oleh Ibnu Hajar sebaga, berikut :

1. Menjawab seruan muadzin dengan niat mengikuti shalat berjama’ah.

2. Bergegas-gegas mendatangi shalat berjama’ah di awal waktu.

3. Berjalan menuju masjid dengan tenang.

4. Masuk masjid dengan berdoa.

5. Shalat tahiyyatul masjid ketika memasukinya dan masih disertai dengan niat shalat berjama’ah.

6. Menunggu jama’ah.

7. Shalawat malaikat kepada orang yang mau shalat berjama’ah dan memperoleh permohonan ampunan.

8. Memperoleh persaksian para malaikat.

9. Menjawab iqamah.

10. Selamat dan syaitan ketika berpahng di waktu iqamah.

11. Berhenti menunggu Takbiratul ihram imam atau masuk bersamanya di dalam segala gerakan yang dijumpai atasnya.

12. Mengikuti takbiratul ihram.

13. Meluwskan shaf dan menutupi sela-selanya.

14. Ketika imam mengucapkan : sami’ allahu liman hamidah. Hendaknya makmum (jama’ah yang mengikuti imam megucapkan Rabbana walakal Hamdu).

15. Aman dari sahwi (lupa) dan memperiingatkan imam apabila lupa dengan mengucapkan tasbih atau membenarkannya di dalam bacaan).

16. Mendapatkan/mencapai kekhusyuan dan selamat dan apa yang memalingkan perhatiannya.

17. Merapikan pakaian.

18. Para malaikat mengelilinginya.

19. Berusaha untuk membaguskan bacaan dan mempelajari rukun dan bagian-bagiannya.

20. Menampakkan syiar Islam.

21. Kebencian syaithan dengan berkumpulnya untuk beribadah dan saling tolong-menolong dalam ketaatan dan mendorong orang yang bermalas-malasan.

22. Selarnat dan sifat nifaq dan perasangka buruk bahwasanya dia meninggalkan shalat dengan sengaja.

23. Membalas ucapan salam imam

24. Memperoleh manfaat dengan berkumpulnya mereka atas doa dan dzikir serta barakah yang sempurna dari kekurangan.

25. Tegaknya pertalian antara tetangga dan dapat saling memperhatikan mereka di waktu-waktu shalat.

Download

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Berbagi buku gratis | Dilarang mengkomersilkan | Hanya untuk pelestarian buku
Copyright © 2016. Perpustakaan Digital - All Rights Reserved
Published by Mata Malaikat Cyber Book
Proudly powered by Blogger